METROPOLITAN - Usai melatik 24 pejabat di tingkat eselon III setingkat camat dan sekretaris camat (sekcam), rombongan Bupati Bogor Nurhayanti meninjau langsung kondisi gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor senilai proyek senilai Rp18 miliar. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar, pembangunan gedung Setda sudah 98 persen. Tinggal finishing dan penambahan ornamen interior maupun eksterior lainnya.
Dari pagu anggaran Rp18 miliar, kata Adang, ada efisiensi anggaran Rp 3 miliar.. “Dari efisensi tersebut kita akan manfaatkan untuk pemeliharaan baik gedung DPRD maupun instratruktur yang ada di lingkup Pemda Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Adang menambahkan, tidak hanya dilengakapi ruang serba guna dengan daya tampung 500 orang, gedung Setda juga dilengkapi juga dengan taman di dalamnya agar terlihat nyaman. Termasuk ada penerapan prototype arsitektur budaya lokal yakni simbol tunggul kawung di atap Gedung Setda. ”Kami agak meniru Gedung Sate dengan memberikan ornamen Tunggul Kawung di atas atap auditorium Gedung Setda Kabupaten Bogor. Selain itu, pada ornamen interior maupun eksterior lainnya juga akan ada ornamen budaya Bogor,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti menuturkan, setelah tahap pertama pembangunan Gedung Setda di blok C beres, tahun ini bakal dilanjutkan ke pembangunan gedung Setda di blok A dan B yang memakan anggaran Rp22 miliar. “Ada efisiensi anggaran Rp3 miliar, kita patut apresiasi karena ini juga merupakan hasil controlling yang serius yang dilakukan Pak Sekda,” beber Nurhayanti.
Yanti mengingatkan, pembangunan di tahap dua bisa dilakukan tepat waktu, tepat biaya hingga tepat mutu. Dia berharap, di akhir masa jabatannya dapat menuntaskan pembangunan khususnya infrastruktur dilingkup Pemerintah Kabupaten Bogor. “Untuk pembangunan tahap dua kita sudah siapkan anggarannya di APBD 2018, termasuk menggunakan dari hasil efisiensi anggaran Rp3 miliar untuk pemeliharaan. Mudah-mudahan bisa segera terlaksana sesuai dengan waktunya,” pungkasnya. (ads/b/els)