Senyum di raut wajah Deskia Rahayu Putri (12), tidak pernah padam. Meskipun kondisinya tidak sempurna akibat kaki kanannya harus diamputasi. SWarga Kampung Semplak RT 02/02 Kelurahan Semplak Kecamatan Bogor Barat ini menderita tumor ganas, yang kini sudah memasuki stadium empat. Deskia pun berharap bantuan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, agar Deskia bisa sembuh dan beraktivitas kembali layaknya anak-anak seusianya.
Ibu Deskia, Dina (31) menceritakan, awalnya dimulai saat anaknya tersebut sedang bermain sepeda. Saking asyiknya, Deskia pun terjatuh sehingga kakinya keseleo. “Setelah itu, dipijitlah supaya sembuh. Ternyata malah keluar benjolan, yang makin hari makin membersar,” katanya kepada awak media, saat mengunjungi kediamannya, kemarin (25/1).
Kemudian, sambung Dina, ia membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk diperiksa. Nahas, dokter menyatakan Deskia menderita tumor dan harus dioperasi, agar tumor tidak menjalar lebih luas di tubuhnya. “Sempat dioperasi, lalu PA-nya keluar, ternyata tumor yang ada di tubuh Deskia ini sangat ganas, dan harus dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati di Jakarta,” ucapnya.
Dina menambahkan, setelah diurus di RS Fatmawati, Deskia lantas dirujuk lagi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Dari hasil tes yang dilakukna di berbagai RS tersebut, Deskia dinyatakan kanker stadium empat. “Kini Deskia harus dikemoterapi, supaya bisa benar-benar sembuh, sepenuhnya. Sebagai orang tua, saya sedih , di umur segitu dia sudah harus berjuang melawan penyakitnya tersebut. Pasca diamputasi November tahun lalu, kami terus berjuang demi kesembuhan Deskia,” paparnya.
Dirinya juga berharap, banyak pihak, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang peduli terhadap kelangsungan hidup anaknya tersebut, mengingat sejak diamputasi, Deskia sempat di cek CT-Scan Torak, yang hasilnya tumor tersebut sudah menyebar bahkan hingga paru-parunya. “Harus di kemo terus sampai hari ini, kemo yang kedua kali saja dosisnya sudah dinaikkan, lebih tinggi. Mudah-mudahan ada perhatian dari masyarakat, khususnya dari Pemkot Bogor, kepada Deskia yang sampai hari ini harus terus menjalani kemoterapi,” tuntasnya.
(ryn/b/els)