metro-bogor

Prihatin dengan Kondisi Pengungsi, Beri Bantuan Sembako

Senin, 29 Januari 2018 | 08:31 WIB

-

Guna meringankan penderita korban gempa yang tinggal di posko pengungsian di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, pengurus Bhayangkari Cabang Bogor memberikan bantunan berupa sembako, kemarin. Bantuan juga akan terus diberikan pengurus Bhayangkari setelah mengetahui kebutuhan pengungsi di tenda darurat,

Ketua pengurus Bhayangkari Cabang Bogor Gina Dicky mengatakan, di posko pengungsian ini kurang lebih ada 56 Kepala Keluarga dengan 25-30 anak-anak. Rata -rata yang dibutuhkan itu popok bayi, makanan bayi, kebutuhan wanita, selimut, tikar dan alat salat. Untuk kesempatan kunjungan berikutnya, Gina bakal menyediakan apa saja yang dibutuhkan. "Saat ini kami akan melakukan survei untuk penyaluran bantuan berikutnya bersama Pengurus Bhayangkari Pusat yang tujuannya yaitu ke tempat-tempat yang terkena dampak gempa di Lebak Banten," ujarnya.

Saat mengunjungi korban, Gina mengaku prihatin karena warga tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Terutama anak-anak yang sudah hampir seminggu tidak sekolah karena proses belajar mengajar yang belum normal pasca gempa karena khawatir akan terjadi gempa susulan, warga pun belum bisa kembali ke rumah. Tak hanya itu, bayi berumur enam bulan yang seharusnya sudah bisa mengkonsumsi makanan pengganti ASI pun karena kondisi yang tidak memungkinkan maka bayi-bayi tersebut makan seadanya seperti orang dewasa. Maka dari itu, akan secepatnya sediakan makanan untuk bayi. "Sampai saat ini sudah ada yang terkena penyakit seperti diare ataupun demam namun masih gejala awal, sedangkan untuk ketersediaan air bersih masih ada,"katanya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKPB Andi Moch Dicky menambahkan, saat ini warga yang terkena gempa masih bertahan di posko dan tenda darurat. Mereka memilih bertahan di tenda karena dikhawatirkan terjadinya gempa dan lonsor susulan. Sebelumnya, sempat terjadi longsor kecil termasuk bebatuan yang menutupi akses jalan, namun sudah berhasil diatasi. "Karena tinggal di tenda darurat, masyarakat banyak yang sakit terutama penyakit flu. Pemkab dan pemerintah desa sedangkan memetakan lokasi mana yang aman untuk bisa ditempati para pengungsi gempa," tukasnya.

(ads/b/els)

Tags

Terkini