METROPOLITAN – Puncak perayaan Hari Imlek, Festival Cap Go Meh (CGM) 2018 pada Jumat (2/3) akan menghadirkan sejumlah perwakilan dari berbagai negara di dunia. Hingga kini, tercatat lima duta besar negara asing yang sudah dipastikan hadir, yakni Belanda, Jepang, Singapura, Taiwan, dan Palestina. Hal tersebut ditegaskan Ketua Pelaksana Perayaan Cap Go Meh 2018 Arifin Himawan, kemarin.
“Yang diajukan sebetulnya lebih dari sepuluh negara, namun yang sudah fix akan hadir lima negara. Kehadiran perwakilan sejumlah negara itu, diharapkan bisa membawa pesan pariwisata dari Indonesia, khususnya Kota Bogor,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Kehadiran perwakilan negara-negara tersebut, lanjut Ahim, begitu ia biasa disapa, akan dilibatkan secara langsung dalam pawai festival tersebut. Namun, katanya, perlu diawali pertemuan dengan para wakil negara lain, agar memahami beragam kegiatan yang ditampilkan dalam pawai. “Mereka mungkin saja tidak terlalu paham dengan gerakan atau maksud dari pawai, seperti tarian dan pertunjukan lainnya. Harus ada ‘learning by doing’ dari mereka, untuk bisa terlibat langsung dalam pawai,” kata Ahim.
Ahim juga menyatakan, ada peningkatan jumlah perwakilan negara luar, jika dibandingkan dengan perayaan CGM tahun lalu. “Meskipun banyak yang tidak bisa datang, namun dibanding tahun kemarin kehadiran tamu undagan dari mancanegara mengalami peningkatan. Hal itu jadi pertanda baik untuk acara ini,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi menekankan agar perayaan CGM bisa menjadi momentum untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, yang secara langsung mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bidang pariwisata.
“Selain dari luar, diharapkan juga akan menyedot wisatawan dari domestik. Baik yang terlibat langsung mengikuti pawai ataupun hanya menyaksikan. Diproyeksikan ada peningkatan kunjungan wisatawan hingga 38% dibanding akhir pekan biasa,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Theofilio Francino Freitas menuturkan, pada saat gelaran CGM nanti, akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Terutama untuk arus kendaraan dikawasan Jalan Suryakencana. “Sesuai hasil Rakorpam CGM 2018, Jalan Suryakencana akan ditutup 30 menit sebelu m Street Festival dimulai, hingga pukul 24.00 WIB,” terang Theo.
Theo menambahkan, selain mengerahkan petugas, Dishub juga akan menyediakan mobil crane dan cone (pembatas jalan), yang ditempatkan di Plaza Lippo KRB. Jika terjadi kemacetan panjang , lanjutnya, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari Tugu Kujang ke arah Lippo KRB. Ia menjelaskan Cone disiapkan, sebagai pemisah jalur dan memasang barrier beton di Lippo KRB yang saat ini lajur 3:1, saat rekayasa menjadi 2:2. “Kawasan itu menjadi dua arah,” tuntasnya.
(ryn/dik)