metro-bogor

Jaga Stamina Sambil Menjaga Kebersamaan

Senin, 9 April 2018 | 09:49 WIB

-

Ratusan karyawan PDAM Tirta Pakuan mengikuli jalan sehat. Mengenakan kostum olah raga, peserta gerak jalan sehat tampak gembira. Mereka berjalan mulai dari Dari Kelurahan Dekeng, Kecamatan Bogor Selatan hingga Kantor PDAM Tirta Pakuan di Jl. Siliwangi Keluharan Sukasari Kecamatan Bogor Timur. Para peserta menempuh rute sejauh kurang lebih lima kilo meter. Jalan sehat sebagai obat pelepas penat dan lelah oleh rutinitas pekerjaan setiap harinya.

Laporan : Ryan Muttaqien

Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya, menuturkan. Kegiatan merupakan puncak kegiatan memperingati ulang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan ke-41. Para karyawan diajak berolahraga jalan sehat, supaya bisa melakukan penyegaran untuk melepas penat dan lelah oleh rutinitas pekerjaan setiap hari. “Bertepatan juga dengan hari Air Sedunia” kata Deni.

Selanjutnya disampaikan, Jalan Sehat menjadi satu cara untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh para karyawan. Diakuinya, selama ini karyawan disibukkan dengan pekerjaan rutin setiap hari. “Ini juga jadi bukti solidaritas kami sebagai sebuah keluarga, prestasi dan produktifitas yang harus dipertahankan,” ucapnya.

Selain itu, kata Deni, gerak jalan sehat ini juga untuk lebih mengenalkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng sebagai lokasi pengolahan air bersih atau reservoir. Optimaliasi di IPA Dekeng, berpengaruh terhadap pasokan air di reservoir setelahnya. “Makanya di Reservoir Pakuan misalnya, sekarang bisa sampai 4,5 sampai enam meter, padahal sebelumnya paling tinggi 3,5 meter saja. Kemudian reservoir di Jalan Pajajaran, biasanya hanya 2 sampai 2,5 meter, kini bisa mencapai 4-4,5 meter. Artinya ini baik, banyak perbaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bogor Usmar Hariman berharap, prestasi dan solidaritas perusahaan bisa dipertahankan di tengah dinamika yang terjadi di BUMD tersebut. Melalui gerak jalan sehat ini, menjadi wadah para pegawai dari tingkat direksi, staf, dan karyawan agar bisa guyub dan solid dalam satu kesatuan. Seperti gerak langkah yang dilakukan pada acara puncak tersebut. “Simbol kesatuan, satu gerak langkah bersama. Yang paling penting, jadi rumah bagi para pegawainya, dan selalu niat untuk ibadah bagi warga Kota Hujan,” pungkasnya.

(ryn/dik/c)

Tags

Terkini