metro-bogor

Daftar Sekarang, Berangkat 15 Tahun Lagi

Rabu, 11 April 2018 | 10:05 WIB

-

Sabar. Itulah yang harus dilakukan warga Kabupaten Bogor yang ingin naik haji. Hingga 2018 masih ada 51.000 jamaah yang masih mengantri. Jika ingin mendaftar tahun ini, berangkat ke Tanah Suci diperkirakan 15 tahun lagi.

Setiap dua tahun terakhir kota warga Kabupaten Bogor yang berangkat haji berjumlah 3.473 jamaah. Jika melihat daftar tunggu haji yang mencapai 51.000 orang, berarti butuh sekitar 15 tahun lagi warga yang sudah mendaftar untuk pergi menunaikan ibadah Rukun Islam kelima itu. Lamanya penantian keberangkatan haji disebabkan setiap tahun calon haji (calhaj) bertambah.

Kapala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Bogor Syamsudin mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan masa tunggu calon jamaah haji semakin lama. Seperti semakin banyaknya peminat haji, sedangkan kuota haji ditetapkan Kerajaan Arab Saudi jumlahnya tetap. "Dari 51.000 daftar tunggu calhaj, ada 3.473 jamaah yang akan diberangkatkan tahun ini sesuai kuota Kabupaten Bogor,” katanya.

Sejak Maret lalu, Kemenag sudah menginformasikan nama-nama calon haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji di Juni 2018 ke setiap kecamatan. Namun besaran ongkos haji belum diketahui lantaran masih menunggu Keputusan Presiden (Kepres) tentang Ketentuan Haji di Tahun 2018. “Setelah keluar Kepres baru bisa diketahui berapa kloter keberangkatan, termasuk nominal biaya keberangkatan haji,” katanya.

Jika dilihat secara Nasional untuk biaya haji Rp35 juta per jamaah. Sambil menunggu Kepres tentang nominal biaya haji, mereka diminta mempersiapkan diri dari mulai kesehatannya, termasuk sisa pelunasan haji. "Rata-rata jamaah haji baru bayar DP ke bank Rp25 juta, sisanya bisa dilunasi setelah kepresnya turun," bebernya.

Ia menambahkan, di tahun 2018 yang akan berangkat Haji ada sekitar 3.473 jemaah dan menyisakan 47.527 jemaah lagi. Rata-rata usia calhaj berumur di atas 50 tahun dan tersebar di 40 kecamatan. Setiap Kecamatan ada yang sepuluh sampai 40 jamaah. "Kalau ada jamaah yang masuk daptar tunggu terus meninggal dunia, bisa diganti ahli waris," tukasnya.

(ads/c/els)

Tags

Terkini