metro-bogor

Angkut Plastik, Kain Bekas hingga Styrofoam Seberat 50 Kilogram

Jumat, 13 April 2018 | 09:20 WIB

-

Banyaknya tumpukan sampah di sepanjang Sungai Ciliwung, tidak menyulutkan langkah 25 pegiat bebersih sunga dari Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) untuk mengangkat sampah, yang disinyalir jadi penyebab banjir di beberapa titik di Kota Bogor hingga Jakarta. Puluhan karung plastik berisi sampah pun berhasil dikumpulkan dari satu titik saja, yakni aliran Sungai Ciliwung di Cibagolo, Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, akhir pekan lalu.

Laporan : Ryan Muttaqien

Relawan Laskar Karung KPC Suparno Jumar menjelaskan, ini merupakan kegiatan rutin tiap akhir pekannya. Kegiatan bebersih akhir pekan lalu, tidak hanya dari anggota KPC saja, tetapi juga elemen masyarakat lain seperti anggota Kwarcab Pramuka Kota Bogor, PMI, Akademi Kimia Analis, NGO dan Bogor Local Guides.

“Sekitar 25 relawan turun langsung ke sungai. Aksi di DAM Cibagolo berhasil mengangkut 30 kantong plastik sampah yang mencapai volume 50 kilogram. Dari aksi selama dua jam saja. Yang paling sulit ya sampah plastik, kain bekas, styrofoam yang tersangkut di pepohonan. Pasca banjir Februari lalu yah,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.

Menurut Suparno, ada perbedaan yang dirasakan oleh para pegiat bebersih pada saat memungut sampah di DAM Cibagolo ini, yakni kontur sungai yang berupa air terjun dan lanskapnya yang berbatu besar. “Waktu di Katulampa, kan cenderung landai. Jadi tidak terlalu sulit. Nah, di Cibagolo, kan lanskap nya agak curam jadi agak menyulitkan relawan, sampahnya juga parah,” ucapnya.

Setelah dari Cibagolo ini, lanjut Suparno, aksi akan digelar di sekitar Sempur Jalan Jalak Harupat, Graha Grande Sukaresmi, lalu di akhir bulan susur sungai Ciliwung. “Nanti tanggal 14, 21 dan 28 April. Tetapi untuk yang terakhir masih tentatif, karena bakal jadi puncaknya dengan menyusuri Sungai Ciliwung. Mungkin dari hulu,” ujarnya.

Dia berharap, kegiatan ini memacu dan memicu kepedulian masyarakat terhadap kebersihan Sungai Ciliwung. Sebab, kualitas air Ciliwung semakin menurun karena sampah yang maish saja ada setiap harinya. “Intinya jangan menyerah, meski kita tahu, walaupun sudah bebersih, tiap minggu mah tetap saja tinggi jumalh sampahnya. Maka harus konsisten,” pungkasnya.

(ryn)

Tags

Terkini