METROPOLITAN – Kepala Desa (Kades) Tugu selatan, Kecamatan Cisarua Afif Lukman (56) yang ditangkap Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor akhirnya bebas. Hasil tes urinenya negatif mengkonsumsi narkoba. Namun ia mengaku sempat menjadi pengguna narkoba sebelum menjabat sebagai kades. “Saya sempat pakai narkoba, tapi udah direhab di pesantren,” kata Afif saat menggelar konferensi pers di kantor BNNK Bogor, kemarin.
Ia menuturkan, pada Rabu (11/4) sekitar pukul 22:00 WIB, petugas BNNK memang datang ke rumahnya memberi informasi ada peredaran narkoba di Desa Tuguselatan. Karena butuh keterangan lebih detil, ia diundang ke kantor BNNK Bogor. “Selama dua hari saya dimintai keterangan BNNK Bogor, termasuk tes urine dan hasilnya negatif,” ujar Afif.
Afif mengaku, pemanggilan ke BNNK tidak menggangu pelayanan terhadap masyarakat. Malahan kemarin ia sempat datang ke desa menyampaikan program Dana Desa (DD). Ssetelah itu datang lagi ke kantor BNNK Bogor guna menjelaskan permasalahan yang terjadi. “Keluarga dan masyarakat tidak terganggu akan adanya berita kades ditangkap karena itu tidak terbukti,” katanya.
Sementara itu, Kepala BNNK Bogor Budi Nugroho menjelaskan, adanya berita yang simpang siur bahwa kades Tuguselatan ditangkap saat pesta sabu, itu tidak benar. Selama ini, pihak BNNK Bogor mendapatkan informasi diduga adanya peredaran sabu di Desa Tuguselatan. Karena pimpinan di wilayah, kades diminta keterangan tentang peredaran sabu apalagi beredar kabar di masyarakat kades merupakan penguna narkoba. “Kita ajukan 20 pertanyaan. Tidak ada barang bukti dan hasil tes urine kades Tuguselatan negatif,” tukasnya.
Sebelumnya, BNNK Bogor menangkap kades yang tengah asyik memakai narkoba bersama seorang warga Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua. Informasi itu pun langsung geger dan menyebar di berbagai What's App Grup (WAG).
(ads/b/els)