METROPOLITAN – Sudah tiga hari ini, masyarakat yang hendak menyebrang di Jalan Ir. H Juanda, tepatnya di depan Kantor Pos dan Klinik Kimia Farma tampak kesulitan. Pasalnya, Pelican Cross atau rambu lampu tanda penyebrangan yang digunakan untuk membantu para penyebrang melintas, tidak berfungsi. Padahal alat tersebut dinilai sangat penting bagi penyebrang jalan karena arus kendaran dari arah BTM menuju Balai Kota Bogot tersebut cenderung cepat, bahkan beberapa kendaraan bisa memacu kendaraan dengan kencang.
“Sudah bebarapa hari ke belakang rusaknya, Kang. Ya segera dibetulkan saja, banyak warga kesulitan menyebrang kesini, apalagi sejak satu arah, kan pada kencang-kencang bawa kendaraannya. Alat itu membantu,” kata salah seorang juru parkir (jukir) di sekitaran Kantor Pos, kemarin
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Theofillio Francinio Freitas, pelican crossing tersebut rusak karena diduga tersambar petir sejak tiga hari yang lalu. Sebab itu, alat tersebut hingga kini belum bisa berfungsi normal. “Kena petir itu, habis hujan deras beberapa waktu lalu. Yang kena itu Power Supply-nya, saat ini barangnya masih dicari untuk secepatnya diganti,” katanya saat dikonfirmasi Metropolitan via telepon seluler.
Theo, sapaan akrabnya menerangkan, Dishub Kota Bogor akan secepatnya memperbaiki alat bantu penyebrangan tersebut, melalui pos anggaran pemeliharaan sarana prasarana lalu lintas. “Itu sedang dicari suku cadangnya, harganya sih belum tahu yah. Secepatnya lah, sebab disitu memang penting untuk membantu para pejalan kaki yang kesulitan menyebrang,” ucapnya.
Terpisah, Warga Empang, Sabil (30) mengaku keberadaan pelican cross tersebut sangat penting, sebab pada jalan tersebut pengendara mobil maupun sepeda motor cenderung memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, sehingga cukup membahayakan penyebrang jika tidak ada alat bantu untuk menghentikan laju kendaraan. “Itu kan lampunya nyala, ada suaranya juga. Supaya pengendara bisa mengutamakan yang menyebrang. Sejak rusak, bikin sulit nyebrang, saya ke kantor pos menyebrang tadi saja makan waktu cukup lama, kalau ada alat itu mah membantu,” pungkasnya.
(ryn)