METROPOLITAN - Ruas Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, tepatnya depan Cibinong City Mall (CCM) minta tumbal. Hingga kini kondisi jalan yang berlubang dan mengancam keselamatan pengendara yang melintas masih di biarkan tanpa ada penanganan.
Pengendara yang melintas, Erwin (34) menuturkan, kondisi Jalan yang berlubang sudah hampir tiga bulan, tanpa ada perbaikan. Selama ini perbaiki Binamarga hanya depan Kantor Bappenda, sedangkan kerusakan yang ada di depan CCM diabaikan saja. "Sering banget pengendara motor yang jatuh di depan CCM. Apalagi malam hari tidak ada lampu penerangan ditambah kondisi jalan berlubang," keluh Erwin.
Bahkan, warga sekitar sudah pernah pasang tanda berupa palang besi di jalur lambat ruas jalan kawasan perkantoran Pemkab Bogor agar pengendara waspada. Padahal, di bahu jalan pihak Binamarga sudah menyiapka tumpukan batu kerikil untuk perbaikan jalan tapi belum juga di kerjakan perbaikannya. "Kita berharap jalur lambat di depan CCM cepat diperbaiki sebelum menimbulkan korban jiwa," pintanya.
Menanggapi hal tersebut Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I Agus Sukwanto mengaku, belum ada anggaran untuk memperbaiki jalan sepanjang 4,7 kilometer itu. Menurut dia, status Jalan Raya Tegar Beriman awalnya milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun tahun ini sudah diruslah dengan Jalan Sukahati-Kedunghalang. Secara aturan jalan tersebut pengelolaanya memang oleh Pemkab Bogor, namun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor tidak mencukupi, akhirnya di tahun ini hanya dilakukan perawatan dengan cara tambal sulam . "Jalan Tegar Beriman hanya kita perbaiki di bagian yang rusak parah seperti belokan Bappeda mengunakan anggaran pemerliharaan,” ucap Agus.
Ke depan, tidak hanya diperbaiki. Jalan Raya Tegar Beriman mulai dari pertigaan CCM hingga pertigaan Bambu Kuning dengan empat ruas jalan bakal diajukan untuk ditingkatkan atau di beton, termasuk pembangunan drainasenya. Sampai saat ini kebutuhan anggaran masih dibahas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Bogor. "Baru kemarin kami rapat Detail Engineering Design (DED) kegiatan DPUPR untuk 2018. Setelah itu baru kami rapat lagi, menentukan besar anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Jalan Raya Tegar Beriman,” tukasnya.
(ads/b/els)