metro-bogor

Pembukaan Transmart Ditunda Seminggu

Jumat, 25 Mei 2018 | 08:55 WIB

-

METROPOLITAN - Keinginan manajemen PT Trans Retail Indonesia membuka gerai Transmart Carrefour ke-111 di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, hari ini terpaksa dibatalkan. Pembukaan pusat perbelanjaan yang menawarkan konsep 4 in 1 ini baru bisa beroperasi pada Kamis (31/5) mendatang.

Corporate Communication General Manager PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid ingin menghormati rekomendasi hasil dari pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor beberapa hari lalu demi menciptakan situasi kondusif di Kota Hujan. Pada prinsipnya, pihaknya tidak melihat gejolak yang ada sebagai kendala. “Karena istilahnya kami sudah siap 90 persen untuk opening. Indikatornya, komitmen 80 persen karyawan warga Bogor dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kami akomodasi di mal,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.

Satria menambahkan, kebijakan penundaan ini juga diambil karena dengan berbagai alasan, di antaranya untuk lebih memastikan kenyamanan berbelanja pada klien, memenuhi harapan pelanggan dalam hal pelayanan, serta lingkungan kerja yang lebih baik untuk semua rekanan. “Intinya ingin pelayanan terbaik, namun tetap menjaga kondusivitas juga. Seperti kata Pak Plt, tidak ada salahnya menunda demi menjaga situasi, ya kami hormati itu dan kami putuskan untuk ditunda,” ucapnya.

Dia pun percaya, penundaan tidak akan terjadi lagi. Mengingat ada rentang waktu cukup panjang untuk menyempurnakan operasional pada pembukaan nanti. Seperti soal kelayakan bangunan yang sedang diperiksa Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disprumkim) Kota Bogor. “Tadinya kami pede, bisa nguber sehari (setelah audiensi, red), nyatanya melihat situasi, tidak ada salahnya menunda. Pada 31 Mei nanti semua bisa terlaksana,” ucapnya.

Satria pun tidak mau ambil pusing soal masalah-masalah yang masih mendera Transmart, di antaranya belum selesainya kasus pembolingan pohon yang tengah diperiksa Satpol PP Kota Bogor, yang hingga kini belum juga dilakukan gelar perkara. “Soal itu, bukan wilayah Transmart, proses kompensasi kan sudah komitmen dari pemilik lahan, waktu audiensi kan dia bilang pasang badan, siap membiayai, apa pun nanti hasil dari penyelidikan. Intinya itu bukan masalah yang jadi alasan penundaan sotf opening,” tandasnya.

Sebelumnya, manajemen Transmart Carrefour Yasmin melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan beberapa elemen masyarakat di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (22/5) lalu. Dalam audiensi yang diwarnai berbagai penolakan tersebut, Transmart Yasmin keukeuh akan tetap melakukan pembukaan sesuai rencana. Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman meminta agar Transmart menunda rencana soft launching, sampai semua permasalahan yang ada diselesaikan. Di antaranya soal boling pohon yang hingga kini masih digarap Satpol PP dan belum mencapai tahap gelar perkara. "Masalahnya masih banyak, hari Senin akan ada rapat lanjutan membahas soal ini juga. Jadi kalau saran dan permintaan Pemkot Bogor, lebih baik pihak Transmart menunda rencana soft launching dan selesaikan dulu semua permasalahannya," katanya. 

(ryn/b/els)

Tags

Terkini