Pondok Pesantren Tahfidz Sukahati di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, memiliki keunggulan untuk mencetak para santri agar menjadi penghafal Alquran yang handal. Bahkan, metode yang digunakan Ponpes Tahfidz Sukahati menarik untuk diulik. Pasalnya, tentu tak mudah menghafal Alquran 30 juz. Salah seorang pengajar, Ustadz Ahmad Basuni, mengungkapkan, semuanya berawal dari niat dalam diri. Jika dari dalam diri saja belum ada niat kuat, maka akan terasa sulit.
”TAPI kalau kita fokus, serius dan ulet, Insya Allah pasti akan dipermudah menghafalnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, hal tersebut yang selalu ditanamkan para santri di Ponpes Tahfidz agar bisa menghafal Alquran dengan baik.
”Kita selalu minta kepada santri untuk benar-benar fokus, tidak boleh bermain ponsel dan konsentrasi penuh terhadap ayat Alquran yang akan dihafal,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, fokus saja tidak cukup untuk modal menghafal Al-quran, melainkan harus dibarengi dengan berdoa.
”Ya kita berdoa kepada Allah, untuk dimudahkan dan dilancarkan dalam menghafal Al-quran, karena apapun yang terjadi itu semua karena izin Allah,” terangnya.
Basuni melanjutkan, saat ini di Ponpes yang didirikan sejak tahun 2013 tersebut telah melahirkan 15 santri yang hafal 30 juz. Mereka terdiri dari tujuh putra dan delapan putri.
”Dari kurang lebih 100 santri yang ada di Ponpes Tahfidz ini, kalau usia mereka yang sudah hafal 30 juz itu antara 14 hingga 20 tahun,” katanya.
Sementara itu, pengurus Ponpes Tahfidz, Hasan Alfattah menuturkan, beberapa santri yang telah menghafal 30 Juz, nantinya akan kembali diuji kembali guna mendapatkan gelar Hafiz.
”Iya nanti diuji lagi secara Sugra, dari juz satu sampai tiga puluh sekaligus, kalau sudah dan santri itu benar-benar hafal, maka akan diberi gelar Hafiz dan piagam,” tandasnya. (yok)