metro-bogor

Saingi Gadget, Kartu Quarter Permudah Siswa SD Belajar IPA

Kamis, 28 Juni 2018 | 13:58 WIB

-

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan inovasi permainan kartu Quarter menjadi metode pembelajaran alternatif untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Salah satu tujuannya ingin mening­katkan nilai Ujian Nasional (UN) pada mata pelajaran Ilmu Pengeta­huan Alam (IPA). Permainan ini ternyata digandrungi karena keasyi­kannya mengalahkan gadget.

MEREKA adalah Dea­sy Ramatia, Yoga Rivaldi, Muhammad Ridlo Aditya, Muthia Rezky Anggeraini dan Nia Kurniawati. Ke­enamnya tergabung da­lam satu tim Program Kreativitas Mahasiswa di bawah bimbingan dosen IPB Lukmanul Hakim Zaini. “InoPKM) Pengabdian Masyarakat vasi Quarter atau Quarted Pin­ter terpilih sebagai salah satu dari ribuan proposal dan menda­pat hibah dana dari Kemente­rian Riset, Teknologi dan Pen­didikan Tinggi (Kemristekdik­ti) RI,” kata Deasy. ­

Ia menambahkan, ide awal pengembangan kartu Quarter ini berawal dari rendahnya tingkat pembelajaran kepada siswa SD khususnya pada ma­ta pelajaran IPA. Hal ini juga dapat dilihat dari tingkat pro­duktivitas pada anak-anak usia dini yang lebih siap belajar dan bermain menggunakan gadget dan benda-benda elektronik lainnya, yang kemudian akan berdampak pada kemalasan dan nilai akademik yang sema­kin turun tiap tahunnya.

Hal ini diperkuat dengan Data dari Badan Pusat Statis­tik Pendidikan Wilayah Jawa Barat, yang menyatakan bahwa rerata Nilai Ujian Nasional Mata Pelajaran IPA sebesar 0,05 – 0,06 poin terjadi setiap tahunnya. “Tentunya hal ini perlu dicarikan solusi alter­natif metode pembelajaran berbasis Learn, Play, Imple­mentation Method berupa proses belajar sambil bermain,” tuturnya.

Ia mengemukakan, Quarter hadir untuk menjawab kebu­tuhan tenaga pendidik dan orang tua dalam mendidik siswa SD meningkatkan pro­duktivitas pada mata pelajaran UN. Quarter diformulasikan dalam bentuk kartu quarted yang dipadukan dengan ma­ta pelajaran IPA dan disertakan teka-teki di konten permainan untuk menunjang pengeta­huan siswa SD. “Mata Pelaja­ran IPA dipilih karena meru­pakan suatu indikator metode pembelajaran dalam bidang ilmu alam yang menjadi penun­jang untuk Ujian Nasional (UN) pada Sekolah Dasar (SD),” paparnya.

Selain ditujukan untuk siswa SD, kata Deasy, Quar­ted Pinter juga bisa diman­faatkan untuk media pem­belajaran yang bersifat non­formal. Sehingga, anak-anak bisa bermain sambil belajar dengan menggunakan kartu Quarter ini dan tentunya menjadi media pendukung bagi tenaga pengajar SD da­lam meningkatkan ilmu peng­etahuan.

Salah satu sekolah yang men­jadi uji coba Quarter adalah SDN Leuweung Kolot 7, Cibung­bulang, Kabupaten Bogor. “Quarter ini bagus, bisa men­jadi sarana penunjang guru-guru SD khususnya SDN Leuwe­ung Kolot 07 dalam mengajar­kan mata pelajaran IPA kepada siswa,” papar guru SDN Leuwe­ungkolot 07 Entus. (rol/els)

Tags

Terkini