metro-bogor

Jadi Tour Guide Semalam Bima Ajak Apeksi Keliling Pedestrian KRB

Jumat, 6 Juli 2018 | 08:08 WIB

-

METROPOLITAN - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak puluhan peserta Knowledge Management Forum (KMF) dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2018, berjalan kaki menelusuri jalur pedestrian seputaran Kebun Raya Bogor, Rabu (4/7) malam. Tak hanya sekedar jalan-jalan, suami dari Yane Ardian itu pun menjadi 'pemandu wisata dadakan', dengan menerangkan cerita di berbagai titik seputaran KRB. Diantaranya soal pohon-pohon disepanjang jalur pedestrian.

"Sejak tragedi pohon tumbang hingga menelan di KRB beberapa tahun lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerjasama dengan Balitbang Kehutanan, bergerak melakukan pendataan pohon. Kami istilahkan KTP-nisasi pohon,"ujar Bima.

Saat itu, pohon-pohon langsung dicek kondisinya, kemudian dibuatkan golongan berupa tempelan pada badan pohon. "Kartu merah, untuk yang sudah rapuh, kartu kuning untuk pohon yang rawan dan untuk yang masih sehat dan bagus, diberi kartu berwarna hijau," katanya.

Sesampai di jembatan bawah tanah, politisi PAN ini bercerita kepada para peserta soal keberadaan jembatan penyebrangan untuk pejalan kaki dari KRB menuju Botani Square ini. "Tujuh tahun lalu dibangun, tidak ada yang mau lewat sini karena bocor, sumpek, bau. Lalu kami rekayasa, dipercantik agar warga nyebrang kesini," papar Bima.

Sama halnya dengan pedestrian di Lawang Salapan. Menurut Bima jalanan ini sempit dan berbau, sehingga orang tidak mau lewat. Kemudian direvitalisasi dan diperlebar, sehingga banyak pejalan kaki, bahkan pesepeda meramaikan pedestrian. "Cita-cita ingin menjadikan pedestrian Kota Bogor, jadi jalanan paling romantis," bebernya.

Meski begitu, Bima mengakui kebijakan-kebijakan tersebut bukan tanpa hambatan. Saat revitalisasi pedestrian Lawang Salapan, yang bertepatan dengan kebijakan Sistem Satu Arah (SSA), banyak sopir angkot dan LSM yang melakukan aksi penolakan. "Setelah masukan dari berbagai dinas, semua sepakat dilanjutkan, karena sudah kajian panjang," pungkasnya. (ryn/b/mam)

Tags

Terkini