metro-bogor

PDPPJ Siapkan Megaproyek Rp400 Miliar

Sabtu, 7 Juli 2018 | 08:33 WIB

-

METROPOLITAN – Setelah blok F Pasar Kebon Kembang, megaproyek baru bakal dikerjakan Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor. Rencananya, kawasan Pasar Gembrong Sukasari yang ada di Kecamatan Bogor Timur bakal disulap jadi pusat perbelanjaan modern yang dilengkapi hotel. Biaya yang disiapkan pun tak sedikit, yakni mencapai angka Rp400 miliar

Direktur Operasional (Dirops) PDPPJ Syuhaeri Nasution menerangkan, di atas lahan seluas 7.000 meter persegi, pihaknya akan membuat kawasan ‘Sukasari Walk’. Ini terdiri dari pasar bersih, mal dan hotel.

“Saat ini, kami masih melakukan tahapan penghapusan aset gedung pasar Sukasari, untuk dibongkar, dan dijadikan tempat parkir dan kuliner termasuk suvenir,” katanya kepada Metropolitan, kemarin (6/7).

Dia menambahkan, proyek ini diperkirakan akan memakan biaya besar, apalagi melihat dari konsep besar yang direncanakan PD PPJ tersebut. Pihaknya memperkirakan, proyek revitalisasi bangunan bakal membutuhkan biaya sekitar Rp400 miliar. “Makanya tidak mungkin kalau pakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Jadi paling melalui dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP), dan akan dipihak ketigakan,” ungkapnya.

Pasar bersih itu, sambung Syuhaeri, nantinya diproyeksikan untuk menampung pedagang eksisting Pasar Sukasari. Sedangkan untuk mal, kemungkinan akan diisi pedagang kios dari Plaza Bogor. Proses penghapusan status aset sejalan dengan target, sembari menunggu Hak Guna Bangunan (HGB) yang habis per Oktober 2019 mendatang.

“Jadi begitu (HGB) habis, bisa langsung start. Rencana ini, juga bisa dipercepat, lantaran pemilik HGB Plaza Shangrila sudah menyerahkan surat kepada kami. Termasuk kesiapan dari ruko-ruko sekitar pasar Sukasari, menyerahkan surat sebelum berakhirnya masa HGB,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan, penataan pasar juga dilakukan di Pasar Kebonkembang, yang hingga kini masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang belum terselesaikan. Mulai dari menata Pedagang Kaki Lima (PKL) sampai revitalisasi gedung pasar. Tak tanggung-tanggung Pemkot Bogor melalui Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) mengucurkan dana hingga Rp7 Miliar hanya untuk membenahi 33 kios di Blok G Pasar Kebon Kembang.

Kepala Unit Pasar Kebonkembang Iwan Arif Budiman mengatakan, pihaknya sudah melakukan pelelangan untuk melakukan revitalisasi di Blok G. Dan PT Fortunindo Artha Perkasa dipercaya sebagai pengembang yang merevitalisasi Blok G. “Untuk anggaran untuk renovasi Blok G Pasar Kebonkembang, ada di kisaran Rp7 Miliar,” ujarnya kepada Metropolitan.

Sebelum melakukan revitalisasi, menurut Iwan saat ini pihaknya sedang melakukan pelelangan untuk pembongkaran Blok G, sembari PDPPJ membangun Tempat Penampungan Sementara yang nantinya akan diisi oleh pedagang yang ada di Jalan Nyi Rajapermas. “Nilai pagu minimum penawaran untuk pekerjaan itu minimal Rp20 juta. Sesuai rencana, 11 Juli sudah ada pengumuman pemenang hasil lelang,” kata Syuhaeri.

Ia mengakui, PDPPJ belum merampungkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk renovasi Blok G. Meski begitu, Iwan mengklaim proses perizinan sudah mencapai angka 90 persen. “IMB-nya dirubah karena ketika melakukan sosialisasi ada masukan dari sejumlah pedagang. Untuk menampung saran pedagang IMB dirubah menjadi dua lantai,” papar Iwan.

Iwan juga menambahkan, jika proses lelang pembongkaran rampung tepat waktu, pengerjaan bisa dimulai pada Agustus nanti. Total proyek tersebut nantinya memakan waktu minimal enam bulan pengerjaan. “Makanya selain izin, kami juga sudah tahap finalisasi TPS, sesuai rekomendasi pedagang juga. Kan tidak diundi, hanya maju saja, posisi tidak berubah,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perizinan dan Pemanfaatan Ruang pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Rudi Mashudi menerangkan, pihaknya baru menerima surat pengajuan dari PDPPJ beberapa waktu lalu. “Ada dari PD Pasar kemarin pengajuannya, tapi belum lihat itu untuk Blok G atau bukan,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. (ryn/c/feb)

Tags

Terkini