metro-bogor

Ini Seperti Mimpi...

Senin, 23 Juli 2018 | 10:09 WIB

-
METROPOLITAN - Sinar matahari pagi menerobos pemukiman warga di Kampung Cijantur RT 01/05 Desa Rabak Kecamatan Rumpin. Ratusan warga seakan bermimpi karena kiloan meter jalan curam dan terjal sudah bisa dilalui kendaraan. "Kami seperti mimpi di siang bolong, dari zaman Belanda baru merasakan kebahagiaan yang kami dapatkan. Kami seperti menghirup udara segar, jalan yang terjal dan curam, kini sudah bisa dilalui kendaraan," ujar salah seorang warga Arni (90) sambil mengusap air mata. Hari semakin siang, sinar matahari terus menyengat ke punggung. Ratusan anak berlarian melihat satu persatu truk pengangkut bahan material. Mungkin, asing bagi mereka saat melihat kendaraan hilir mudik. Warga yang tinggal di atas perbukitan bagaikan gajah di pelupuk mata yang tidak terlihat. Anak-anak itu bukan berada di pulau nan jauh di sana. Mereka masih di wilayah Kabupaten Bogor yang jaraknya hanya 40 kilometer dari ibu kota Jakarta. Mereka hanya merasa meraka juga layak menikmati indahnya alam kemerdekaan. "Kampung ini sudah ada sebelum kemerdekaan. Pada waktu itu setelah Indonesia merdeka, kami tidak turun ke bawah, karena tinggal di atas gunung sudah mendarah dalam jiwa kami," ujar nenek yang rambutnya dipenuhi uban. Merdeka sudah 73 tahun lamanya, tapi warga masih hidup dalam keterasingan. Hatinya menangis, tapi apa daya kepada siapa warga mengadu. Namun Allah SWT berkata lain, doa warga Kampung Cijantur dikabulkan. Hari ini asa sudah di depan mata. Habis gelap terbitlah terang. "Kami tidak terisolir. Kami merdeka. Terimakasih petinggi negeri, terimakasih ibu bupati, terimakasih bapak TNI, terimakasih pak camat, pak kades dan semuanya yang terlibat dalam membuka mata asa dan cita cita kami. Semoga orang yang membantu kami mendapatkan balasan dari Allah SWT," ucap salah satu bapak tua itu sambil berjalan. Waktu semakin sore, kicauan burung tak terderngar lagi. Matahari semakin tenggelam. Hujan turun sangat lebat, anak-anak berlarian menuju rumah mereka dengan perasaan gembira. "Horeee... Kami punya jalan, kami bisa sekolah lagi. Terima kasih TNI, Terima kasih Pemerintah Kabupaten Bogor, TNI kuat bersama rakyat," ucap seorang anak sambil berlarian. Ruas jalan sepanjang 3,7 kilometer dengan lebar empat meter itu dibangun Kodim Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Pemkab Bogor melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Bukan hanya jalan, warga diberi bonus tambahan bangunan tiga unit rumah tidak layak huni, satu pos kampung dan rehabilitasi satu unit musala. Kepala Desa Rabak Suherman menuturkan, jumlah warga yang tinggal di atas perbukan kurang lebih ada 800 KK. Di sana terdiri beberapa kampung seperti Cijantur, Haniwung dan Kukuksumpung. "Yang di bangun jalan oleh TMDD itu ada 266 KK dari mulai Rt 01 dan 05/05. Mereka memang sangat terbantu dengan ada pembangunan jalan yang dikerjakan TNI," ujarnya kata Suherman. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Rumpin Agus Sopian menambahkan, mereka yang tinggal di atas pergunungan sudah lama menantikan jalan. Akses jalan itu bisa memudahkan kebutuhan masyarakat yang selama puluhan tahun hanya melalui jalan setapak. "Ruas jalan sudah tembus ke tengah-tengah perkampungan di Cijantur. Semoga bisa menunjang perekonomian warga juga. Sebelumnya, warga yang tinggal di atas perbukitan sangat sulit untuk melakukan aktivitasnya,"ucapnya. (mul/b/els)

Tags

Terkini