metro-bogor

7 Kecamatan Darurat Kerusakan Lingkungan

Senin, 30 Juli 2018 | 10:07 WIB

 METROPOLITAN - Sejak izin pertambangan diambil alih Provinsi Jawa Barat, kerusakan lingkungan hidup di Kabupa­ten Bogor semakin parah. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mencatat ada beberapa kecamatan yang darurat kerusakan lingkungan. Penyebabnya kurang penga­wasan. Padahal kerusakan lingkungan mengancam ke­hidupan manusia karena bisa meningkatkan resiko bencana alam.

Menurut Direktur Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan, terjadi­nya kerusakan alam dapat di­sebabkan dua faktor yaitu aki­bat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Sebagian besar kerusakan terjadi akibat per­tambangan dan pembangunan perumahan serta industri. Hal ini membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) terus mengalami kerusakan dan penyempitan. Kerusakan lingkungan di Ka­bupaten Bogor, kata dia, sudah mencapai 60 persen. Kerusakan yang sudah mengkhawatirkan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Bogor. “Cigudeg, Rumpin, Parung, Tanjungsari, Cariu, Cileungsi, Cibinong dan Ciampea sudah sangat mengkhawatirkan,” ujar Dadan kepada Metropolitan.

Dadan mengaku, di Kabupaten Bogor sendiri lahan yang sudah beralih fungsi kawasan lindung dan hutan di berada wilayah Pun­cak. Namun untuk data persawa­han yang sudah beralih fungsi di Kabupaten Bogor, hingga saat ini beberapa persen yang sudah men­jadi alih fungsi perumahan atau industri belum terdata secara rinci. ”Lahan pertanian sudah pasti ada penyusutan, bahkan hingga saat ini lahan pertanian saya belum periksa mendalam beberapa yang beralih fungsi. Nanti kita akan periksa dan men­data berapa jumlah lahan perta­nian yang sudah beralih fungsi,’’ tegas Dadan.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor Siti Nurianti mengatakan, beralihnya fungsi lahan terse­but hanya untuk kebaikan ber­sama, Dari lima tahun terakhir jumlah lahan yang sudah be­ralih fungsi mencapai 1.000 atau 2.000 hektare. ’’Lahan pertanian itu seluruhnya ada ada 40.000 hektare di Kabupa­ten Bogor baik itu persawahan dan lahan sayuran. Untuk per­sentasinya, saya tidak bisa mengatakan, namun yang pasti lahan yang sudah beralih fungsi itu untuk kebaikan ber­sama,’’ ujar Nurianti saat menin­jau Festival Kopi Bogor di Sta­dion Pakansari, kemarin. (mul/b/els)

Tags

Terkini