METROPOLITAN – Sebagai wujud nyata penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 75 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda Bogor melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke sembilan desa se-Kecamatan Babakanmadang, selama lima hari. Para mahasiswa secara simbolis dilepas jajaran Civitas Akademika FISIP Universitas Djuanda di halaman kampus, Senin (30/7) pagi. Dekan FISIP Universitas Djuanda Denny Hernawan mengatakan, ada dua kegiatan pokok yang bakal dilakoni masyarakat di tempat penelitian. Yakni pedua kegiatan pokok yang nelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Peneltian, karena mereka harus menulis laporan KKL-nya, yang nanti diseminarkan semacam riset kecil. Kedua, bentuk pengabdian kepada masyarakat, misal memberi masukan atau pelatihan kepada aparatur desa, terkait administrasi pedesaan, yang bisa difasilitasi mahasiswa,” kata Denny, kemarin. Denny menambahkan, waktu yang hanya lima hari memang sangat terbatas. Sehingga sejak sebelum keberangkatan, mahasiswa sudah dibekali dengan arahan dan tugas spesifik, dan tinggal meneruskan rencana kegiatan. “Kita maksimalkan waktu yang ada saja, agar bisa ada produk dari mahasiswa,” ucapnya.
Tiap desa, akan ‘digarap’ satu sampai dua kelompok mahasiswa. Dimana satu kelompok terdiri dari empat hingga lima mahasiswa. Sebab, ada dua program studi (prodi) dari FISIP yang diberangkatkan, yakni Administrasi Publik dan Sains Komunikasi. “Artinya satu desa ada dua mahasiswa berbeda prodi, topiknya beda-beda,” ujarnya. Dia berharap, selama lima hari menetap di tempat KKL, para mahasiswa juga bisa membaca situasi kondisi dari desa. Bisa saja sepulang KKL, mereka menemukan topik menarik yang bisa ditindak lanjuti dalam lingkup penelitian yang lebih serius dan berdampak positif di masyarakat. Nantinya bisa dilaporkan dalam bentuk proposal, untuk mendapatkan dana hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dari Kemenristekdikti, sebesar Rp5-10 juta untuk mengerjakan sebuah proyek PKM.(ryn/b/els)