metro-bogor

Ini Penyebab Kenaikan Harga Sembako versi BPS

Jumat, 3 Agustus 2018 | 09:50 WIB

METROPOLITAN – Se­jak dua bulan terakhir, masyarakat dibebankan dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok. Sesuai hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor, Indeks Har­ga Konsumen (IHK) per Mei hingga Juli 2018 men­galami kenaikan inflasi mulai dari 0,04 persen, 0,65 persen dan 0,48 per­sen. Hal ini yang meny­ebabkan harga-harga merangkak naik. Menurut survei BPS, terdapat delapan bahan makanan yang menga­lami deflasi dan tiga ba­han makanan yang mengalami inflasi. Kepala Seksi Distribusi BPS, Imam Wahyudi, menuturkan, dari hasil yang telah dite­lusuri pihak BPS dapat disimpulkan, inflasi bahan makanan pada Juli 2018 mengalami diflasi atau pe­ningkatan harga. “Sebenar­nya bukan mengalami kenaikan terus-menerus, tetapi harga si bahan ma­kanannya yang turunnya sedikit. Artinya harga ayam Rp48 ribu turun di Rp42 ribu, itu memang harganya kan masih tinggi,” jelasnya. ­ Inflasi Juli lebih rendah dibandingkan Juni 2018 yang mencapai 0,65 persen. Hal ini memang hal yang biasa, karena puncak kon­sumsi terjadi saat Lebaran. Lebaran telah usai sehing­ga harga-harga bahan ma­kanan sedikit-sedikit kem­bali normal. Inflasi ter­tinggi bahan makanan di Juli 2018 ini mencapai 6,25 persen dan deflasinya 0,04 persen. Bahan makanan yang mengalami inflasi Juli 2018, di antaranya telur ayam dan susu dengan andil 6,25 persen, sayuran sebesar 5,73 persen dan bahan ma­kanan lainnya 0,04 persen. Sementara itu, lanjut Imam, delapan bahan ma­kanan mengalami deflasi adalah padi dan umbi-umbian hingga 0,18 persen, daging 2,94 persen, ikan segar 1,12 persen, ikan di­awetkan 0,82 persen, ka­cang-kacangan 0,055, buah-buahan 0,26 persen, bumbu 4,82 persen dan lemak atau minyak 0,42 persen. “Hal tersebut di­sebabkan mungkin karena tahun ajaran baru untuk anak SD,SMP dan SMA. Atau mungkin karena daya beli masyarakat yang men­urun,” katanya.

Seperti diketahui, deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banya­knya jumlah uang yang be­redar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurang­nya jumlah uang yang be­redar.(mgh/b/els/py)

Tags

Terkini