METROPOLITAN - Hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) di Kota Bogor sempat ditiadakan tiga bulan. Namun mulai Minggu (5/8) akan kembali dibuka atau diberlakukan. Pemkot Bogor sudah melakukan evaluasi dan kajian dua pekan terakhir terkait banyaknya keluhan masyarakat yang meminta CFD di sepanjang Jalan Raya Jenderal Sudirman, Bogor Tengah, kembali diberlakukan. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Kota Bogor, Theo Patrocinio Freitas, mengungkapkan, setelah dievaluasi bersama sejumlah instansi terkait tentang penghapusan CFD beberapa bulan terakhir, akhirnya diputuskan awal Agustus kembali dibuka. Pertimbangannya banyak kegiatan yang akan digelar di area CFD, mulai dari acara Hari Jadi Bogor (HJB), Pawai Merah Putih dan Asian Games. ”Agustus dipastikan akan dibuka kembali dengan catatan akan dijaga ketat agar tidak semrawut dan banyak pedagang,” ungkap Theo. Terkait penjagaan ketat oleh Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), menurut dia, itu perlu agar CFD manfaatnya betul-betul dirasakan. ”Kayak kemarin, kami jaga mulai jam lima pagi untuk menutupi rekayasa lalu lintas, jalurnya safety terinformasikan kepada masyarakat karena akan banyak kegiatan di sana. Permintaan wali kota pun tetap harus steril dari penjual, karena kita sudah menyediakan spanduk larangan,” bebernya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor, Herry Karnadi, mengungkapkan, seluruh jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) sepakat jika CFD diberlakukan kembali, maka harus mengikuti sejumlah catatan yang direkomendasikan. ”Harus benar-benar steril dari PKL. Akan kami sosialisasikan ke warga dan PKL-nya, seperti 29 Juli, meski CFD ditutup, tapi masih banyak PKL yang berjualan. Tentu ini berdampak kepada arus lalu lintas. Jika ingin dibuka lagi, ya semuanya harus ikut aturan,” tandasnya. (sin/els/py)