metro-bogor

Masih Gelap, Sukaraja Butuh PJU

Sabtu, 11 Agustus 2018 | 09:42 WIB

METROPOLITAN – Kebera­daan Penerangan Jalan Umum (PJU) masih dibutuhkan warga Kecamatan Sukaraja. Meski lo­kasinya dekat dengan pusat Pe­merintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, ruas Jalan Tarikolot, Desa Cimandala, nyatanya ma­sih gelap gulita. Warga sekitar Saeful (30) mengaku selalu dibayangi ketakutan saat melintas pada saat malam hari. ”Hampir rata di wilayah Kecamatan Sukaraja tidak ada penerangan PJU. Seharusnya dinas terkait memperhatikan,” katategas Saeful. Menurut dia, selama ini di­nas terkait belum berupaya maksimal untuk melakukan penerangan jalan yang be­rada di titik-titik rawan keja­hatan. Minimnya penerangan jalan membuat warga yang melintas harus berhati-hati. ”Warga selalu dibayangi rasa ketakutan aksi kejahatan ka­rena jalan yang dilewatinya gelap. Penerangan jalan di wilayahnya masih sangat mi­nim, terlebih saat malam hari,” katanya. Sementara itu, Camat Suka­raja Raden Ma’mun Nawawi membenarkan, banyaknya ruas jalan Kabupaten dan Provinsi masih banyak belum tersentuh PJU. Banyak warga yang mengeluh saat melintas pada malam hari. “Masih ra­tusan titik yang belum ada PJU di Kecamatan Sukaraja. Namun saya sudah mengu­sulkan 15 titik lampu Pene­rangan Jalan Umum (PJU) untuk di beberapa wilayah di Sukaraja,” ujar camat yang akrab disapa Aden ini. Ia menuturkan, bukan hanya jalan status Provinsi, ruas ja­lan milik Kabupaten Bogor masih banyak yang belum adanya penerangan. Untuk yang sudah di usulkan 15 titik agar pemasangannya tidak hanya di jalan, tapi masuk ke setiap gang. “Wilayah Desa cimandala merupakan Ibu Kota Kecamatan Sukaraja se­hingga perlu diberi perhatian lebih. Banyak warga yang mengadu kesaya karena ku­rangnya penerangan jalan umum,’’tegas Aden. Terpisah, Kepala Dinas Per­hubungan (Dishub) Kanbu­patren Bogor Edi Wardani menjelaskan, soal Penerang­an Jalan Umum (PJU) yang belum semuanya tersenutuh, itu tergantung status jalan dan sesuai kewenangnnya. “PJU yang dipasang Dishub khu­sus jalan Kabupaten untuk jalan-jalan sesuai kewenengan­nya, seperti jalan Provinsi, jalan nasional dan jalan desa,” katanya. (mul/a/els)

Tags

Terkini