metro-bogor

Bima Tiga Sapi, Usmar Enam Kambing

Kamis, 23 Agustus 2018 | 08:41 WIB

METROPOLITAN - Pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijirah kali ini, dua pimpinan di Kota Bogor punya gaya yang berbeda dalam mengisi hari besar Agama Islam tersebut. Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan salat Ied di Masjid Raya Bogor, serta mengurbankan tiga ekor sapi, di tiga lokasi berbeda. Sedangkan, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menyembelih enam ekor kambing di lima tempat berbeda. Wali Kota Bogor Bima arya Sugiarto mengatakan, dia men­gurbankan tiga ekor sapi beru­kuran besar di tiga tempat ber­beda, yakni di Sukaresmi, Cipa­rigi dan Katulampa. Dagingnya disebar ke para mustahik dan warga setempat di RW-RW lo­kasi tersebut. Buatnya, hari raya yang juga dikenal dengan Idul Kurban ini punya dua makna yang berbeda, yakni secara ver­tikal dan horizontal. “Ritual tahunan yang harus dimaknai secara dalam spirit­nya. Makna vertikal, mende­katkan diri sebagai seorang muslim kepada Allah SWT. Momentum ini mengingatkan kita, di dunia ini merupakan titipan yang bersifat semen­tara, atau sebentar saja,” kata­nya kepada awak media, kemarin. Dia menambahkan, seperti dicontohkan Nabi Ibrahim dan keluarga, bahwa dunia ini ti­dak ada apa-apanya. Ketika diperintahkan sebuah peng­orbanan, maka mesti dilaku­kan. “materi dan kursi bukan segalanya. Itu kebanyakan berbuah masalah di Kota Bo­gor. Sekarang kebanyakan orang justru berkorban untuk materi. Berlomba-lomba, ba­hkan mengorbankan orang lain,” ucapnya. Secara horizontal, kata Bima kurban menjadi momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada sesama, menguatkan ukhuwah islamiyah dan me­ningkatkan kepedulian antar sesama. Momentum kurban, semakin mendekatkan kepada Allah SWT dan sesama. “Apapun agenda kita, politik atau eko­nomi, tidak akan memecah kita. Kalau semangat ini ada, pilpres dan pileg aman. Filo­sofi dan maknanya harus dire­sapi semua,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menyembelih enam ekor kam­bing, yang dipotong di lima tempat yang berbeda, yakni dua ekor di Kelurahan Cipaku, dan masing-masing seekor di Pu­logeulis, Kelurahan Babakan­pasar, Kelurahan Bantarjati, Kelurahan Kebonpedes, dan Kelurahan Babakan. Daging-daging hewan kurban pun di­distribusikan ke warga sekitar. Menurutnya, jumlah hewan kurban tahun ini lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebe­lumnya. “Walaupun lebih se­dikit, esensi dan semangatnya tetap sama. Momentum ber­kurban, momentum untuk meningkatkan keimanan, dan mempererat hubungan dengan sesama manusia, terlebih yang memerlukan,” ungkap Usmar. (ryn/b/yok)

Tags

Terkini