metro-bogor

Usia Sekda Baru tak Boleh di Atas 56 Tahun

Selasa, 4 September 2018 | 11:22 WIB

 METROPOLITAN – Pasangan Bu­pati dan Wakil Bupati Terpilih peri­ode 2018-2023, Hj Ade Yasin–Iwan Setiawan (Hadist), telah menyebut empat kandidat calon sekretaris dae­rah (sekda) Kabupaten Bogor perio­de selanjutnya. Namun sesuai aturan, saat pelantikan nanti usia sekda baru tak boleh lebih dari 56 tahun. “Dari sekian persyaratan, di antaranya saat pelantikan nanti usianya tidak boleh lebih dari 56 tahun,” tepelantikan nanti usianya tidak rang Sekda Kabupaten Bogor, Adang Suptandar, kemarin.­ Menurut Adang, poin terse­but menjadi salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki sekda baru. “Jadi, nama yang sudah muncul dari wabup terpilih cek saja usianya. Ini jadi salah satu syarat mutlak,” terangnya. Saat ditanya soal kemungkinan masa bhakti dirinya diperpanjang, Adang enggan memberi tanggapan. Ia mengaku akan fokus be­kerja hingga akhir tahun. “No comment. Tugas saya memikir­kan program bisa beres sam­pai akhir tahun,” katanya. Sebelumnya, pergantian sekda Kabupaten Bogor jadi isu hangat di Bumi Tegar Be­riman. Kabarnya, posisi Adang Suptandar yang masa jabatan­nya sebagai sekda habis pada Januari 2019. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor Terpilih periode 2018-2023, Hj Ade Yasin-Iwan Setiawan (Hadist), sudah me­nyiapkan kandidat yang akan menggantikan posisi orang nomor tiga di Kabupaten Bo­gor tersebut. Iwan mengaku telah memba­has persoalan ini bersama Ade Yasin. Dari pembahasan itu, mengerucut keempat nama birokrat yang saat ini aktif men­jabat di lingkungan Pemkab Bogor. Mereka adalah asisten Pemerintahan dan Kesejahte­raan Rakyat Kabupaten Bogor Burhanudin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor Yani Hasan, Kepala Bappedalitbang Kabu­paten Bogor Syarifah Sofiah serta Kepala Dinas Perindu­strian dan Perdagangan Kabu­paten Bogor Dace Supriadi. “Sudah ada yang kami bahas bersama antara saya dan Bu Ade. Kalau kami kerucutkan itu ada empat nama dari bi­rokrat yang masih aktif saat ini. Ada Pak Burhan, Pak Dace, Pak Yani Hasan dan Bu Ipah. Nama ini yang sedang digodok,” kata Iwan. (fin/b/yok/py)

Tags

Terkini