metro-bogor

Ombudsman Soroti Lawatan Bupati ke Eropa

Jumat, 7 September 2018 | 07:55 WIB

METROPOLITAN – Ke­pergian 15 kepala daerah dari anggota Asosiasi Pe­merintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Ap­kasi) ke Eropa mendapat sorotan Ombudsman RI. Dari jumlah itu, Bupati Bogor, Nurhayanti, be­serta dua pejabatnya ma­suk daftar pejabat daerah yang ikut berangkat ke­ empat negara yakni Belanda, Belgia, Jerman dan Prancis. Kepala Perwakilan Ombuds­man RI Jakarta Raya, Teguh Nugroho, menjelaskan, ke­pergian kepala daerah ke luar negeri harus punya ke­terkaitan dengan rencana pembangunan di daerah. Kepergian mereka harus dila­kukan secara transparan dan terbuka kepada publik, ka­rena menggunakan APBD. “Boleh secara aturan, selama ada izin dari kemendagri. Tapi ya harus transparan dan terbuka kepada publik. Siapa yang berangkat, kenapa harus berangkat dan kenapa harus ke negara tersebut,” kata Teguh. Tak hanya itu, perlu juga di­tanyakan kenapa hanya pejabat di 15 daerah yang berangkat. Padahal, anggota Apkasi jum­lahnya ratusan. Terlebih, ke­pergian kepala daerah wajib menyampaikan rujukan atau Terms of Reference (TOR) soal perjalanannya ke luar negeri. “Soal maksud dan tujuannya harus jelas. Nanti hasilnya bisa diterapkan di daerah masing-masing. Makanya harus ter­buka. Tentu ini akan kami pe­lajari karena berkaitan dengan uang negara,” tegasnya. Sebelumnya diberitakan, Di­rektur Eksekutif Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi, menilai studi banding kepala daerah ke luar negeri yang didanai APBD cenderung menghambur-hamburkan ang­garan. Sebab, seringkali hasil studi banding tidak terlalu be­refek. Ia pun mendesak pe­merintah daerah menjelaskan hasil yang didapat ke publik atas lawatan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban. “Itu pun kalau ada hasilnya.  Kalau tidak ya bisa dijelaskan ke publik, pulangkan saja APBD¬nya ke kas daerah,” kata Uchok. Sementara itu, Bupati Bogor, Nurhayanti, angkat bicara soal kepergiannya bersama dua kepala dinas ke Eropa. Ia juga memastikan kepergiannya ke Benua Biru yang dilakukan sejak 28 Agustus–6 September telah mendapat restu dari Men­teri Dalam Negeri (Mendagri) dan Sekretariat Negara (Setneg). Nurhayanti berangkat bersama Kepala Bappedalitbang Syari­fah Sofiah dan Kepala Dinas PUPR Yani Hasan. Akan tetapi, orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu harus melapor dan mengimple­mentasikan apa yang didapat sepulangnya nanti. Menurut dia, agenda di empat negara, yaitu Belanda, Jerman, Belgia dan Prancis itu untuk mengik­uti Executive Course on Urban Management and Local Eco­nomic Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) dan Studi Tiru Interna­sional. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala daerah dan pejabat dae­rah soal perencanaan dan pengelolaan tata ruang wi­layah,” katanya. Selain bupati, ada sekitar 15 bupati lain yang juga berangkat ke Eropa. Di sana, mereka mengikuti pelatihan singkat mengenai sistem pengelolaan pemerintahan, pelayanan umum dan kiat-kiat pengembangan perekonomian daerah. (fin/b/ yok/py)

Tags

Terkini