METROPOLITAN - Tahun ini, Pemerintah (Pemkot) Bogor menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Jalan dari pemerintah pusat untuk pekerjaan perbaikan sejumlah jalan di beberapa titik di Kota Hujan. ADA empat ruas jalan yang tengah dikerjalam dan mengalami peningkatan kualitas struktur jalan, diantaranya Jalan Merdeka, Jalan Warungbandrek, Jalan Sindangbarang Jero (SBJ) dan Jalan Padasuka. Total, Pemkot Bogor menerima DAK untuk perbaikan jalan sebesar Rp13,7 miliar untuk pelaksanaan tahun anggaran 2018.
Dari keempat ruas jalan tersebut, Jalan Merdeka menjadi perhatian karena letaknya yang berada di jantung kota dan berdekatan dengan pasar serta mal pusat perbelanjaan. Selain itu, pekerjaan peningkatan struktur Jalan Lingkar Merdeka paling besar anggarannya, yakni Rp6,6 miliar. Sebab, panjang jalan yang lebih besar dari ketiga pekerjaan jalan DAK lainnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan, sejak mulai dikerjakan bulan lalu, pekerjaan peningkatan kualitas Jalan Merdeka kini sudah mencapai progres 60 persen, dari total panjang jalan yang mencapai 975 meter. “Terus dikebut. Sesuai Surat Perintah Kerja (SPK) pekerjaan ini memakan waktu kurang lebih empat bulan, dari 12 Juli sampai 8 November 2018. Dengan pagu anggaran Rp6.558.740, dan dikerjakan oleh kontraktor PT Kalapa Satangkal Makmur Sejahtera,” kata Chusnul kepada Metropolitan. Chusnul optimis pekerjaan bakal rampung pada waktunya, dan segera bisa digunakan warga yang melewati jalan tersebut. Apalagi jalan tersebut merupakan akses utama Pasar Kebonkembang, Stasiun Bogor hingga pusat perbelanjaan di sepanjang Jalan Merdeka. “Jadi mulai dari eks Presiden Theatre sampai Jembatan Merah. Sebagian juga ada yang di jalan samping PGB. Waktunya masih terkejar, sampai awal November. Tentu kami optimis sesuai target,” ujarnya. Maka, kata Chusnul, fokus utama tetap dalam program peningkatan dan pembetonan badan jalan terlebih dahulu. Nantinya, Dinas PUPR akan mengupayakan penataan trotoar, agar trotoar yang kini berada setingkat dengan jalan, menjadi lebih tinggi. “Itu kan peningkatan jalan dulu, nanti, baru diupayakan penataan trotoar. Kalau seandainya masih bisa dimasukan ke dalam anggaran perubahan, untuk trotoarnya supaya naik minimal setingkat dengan jalan, kalau bisa lebih. Nah, sekarang peningkatan badan jalan dulu program nya. Pembetonan,” pungkasnya. (ryn)