metro-bogor

Pastikan Terlayani

Kamis, 13 September 2018 | 09:46 WIB

METROPOLITAN – Usai ke­celakaan maut di Cikidang, Suka­bumi Sabtu (8/9), puluhan korban luka-luka asal Bogor dirawat di beberapa rumah sakit (RS) Kota Bogor. Wali Kota Bogor, Bima Arya, mendatangi dua RS yang me­rawat korban kecelakaan, ya­kni RS Siloam dan PMI Kota Bogor. “Kami datang untuk memas­tikan jaminan dan asuransi kesehatannya. Semua tidak masalah. Kami sekaligus ingin melihat perkembangan perawatannya. Di RS Siloam ini ada delapan orang, dari 15 orang di dua RS,” kata Bima saat ditemui Metropolitan, kemarin. Dari kunjungan Bima pada delapan korban bus wisata maut itu, semua cenderung stabil dan tidak ada pasien yang ji­wanya terganggu. Hanya ada dua orang yang sedang menda­pat perawatan intensif di In­stalasi Gawat Darurat. Sedang­kan sisanya di ruang perawatan. Suami Yane Ardian itu ingin memastikan perhatian yang diberikan RS, baik perawatan ataupun jaminan kesehatannya terpenuhi. “Saya juga meme­riksa BPJS-nya ada, mendapat­kan asuransi dari Jasa Raharja juga. Jadi, tidak ada biaya tam­bahan apa pun bagi semua korban. Ada dua masih di ICU, tapi secara umum stabil semua,” ujarnya. Politisi PAN itu juga bakal segera berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) selaku pengelola Terminal Baranangsi­ang untuk mengecek seluruh bus dan kendaraan yang hilir-mudik ke dan dari terminal dengan tujuan luar kota. “Uji kendaraan. Kalau yang masuk ototitas pemkot sih, pasti kami perketat melalui Dinas Perhu­bungan (Dishub). Begitu me­lihat fisiknya mencurigakan, ya harusnya langsung ditindak,” paparnya. Tindakan preventif tak hanya saat diuji, tapi juga di lapangan atau cek di terminal. Termasuk banyaknya bus bandel admi­nistrasi yang masih banyak beroperasi di Terminal Ba­ranangsiang. “Koordinasi dengan BPTJ, karena itu kan sudah dikelola pusat untuk memastikan tidak ada bus bo­dong, tidak ada PO bermasalah. Kalau kedapatan ada, ya harus ditindak,” paparnya. Sementara itu, orang tua kor­ban, Rico Sadam Husen, Iis, menuturkan, anaknya sudah lima hari mendapat perawatan intensif di RS Siloam, karena mengalami luka parah di ba­gian kelopak dan pelipis mata bagian kanan dan harus menda­pat jahitan. “Sekarang enakan. Dijenguk Pak Wali senang juga, memastikan perawatan. Rico harus dioperasi karena luka di kelopak matanya. Ya sekarang tinggal pemulihan,” tuntasnya. (ryn/b/els/py)

Tags

Terkini