metro-bogor

Gedung Parkir RSUD Ciawi Rp2,3 Miliar Mangkrak

Senin, 17 September 2018 | 09:19 WIB

METROPOLITAN - Upaya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi menyediakan lahan parkir ternyata sudah dilakukan tahun ini. Namun ternyata proyek pengadaan konstruksi gedung parkir yang menelan anggaran hingga Rp2,3 miliar itu mangkrak. INFORMASI yang tertera di Layanan Penga­daan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bo­gor, proyek pembangunan area parkir ini milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Bersumber dari APBD, pagu anggarannya Rp2,8 miliar dan Harga Perkiraan Sementara (HPS) Rp2,5 miliar. Namun proy­ek ini sudah dimenangkan PT Sigmagraha Arkanta dengan nomimal proyek HPS yakni Rp2,3 miliar.anggaran di bawah pagu dan Saat mendatangi RSUD Ciawi Minggu (16/9), Metropolitan menemukan adanya pembangu­nan gedung parkir di belakang rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor itu. Proyek tersebut dilengkapi papan informasi masa kerja yang sudah dimulai sejak 20 Juni 2018 hingga 17 November 2018, dengan nomor surat per­janjian 027/1555/DPA/RSUD Ciawi/VI/2018. Namun di lo­kasi proyek nampak sepi ka­rena tidak adanya aktivitas pengerjaan. Dari pantauan memang ada bangunan yang telah dibangun namun baru satu lantai. Sementara terlihat dari kejauhan ada tiang-tiang yang menyembul ke atas. Menurut warga Desa Bendun­gan Adi, dirinya tahu jika bangu­nan itu untuk area parkir RSUD Ciawi. Namun ia bingung dan merasa aneh dengan proyek pembangunan itu akan seperti apa. “Saya tidak tahu betul bangu­nan itu untuk apa, tapi yang saya tahu itu bangunan untuk area parkir. Tapi anehnya, kalau benar untuk area parkir, kenapa ba­nyak tiangnya,” kata bapak dua anak ini. Ketua BEM Unida, Muhamad Arifin, mengkritisi adanya pembangunan gedung parkir. Sebab sudah tiga bulan progres pembangunannya tidak ada. ”Pembangunan dimulai sejak 12 Juni 2018. Seharusnya sudah mendekati rampung, tapi sam­pai sekarang masih jauh dari target penyelesaian. Sudah tiga bulan lebih kok masih ter­bengkalai, bahkan yang sudah dibangun baru tiang-tiangnya saja,” tegasnya. Ia pun mendesak direksi RSUD Ciawi mengevaluasi pembangu­nan gedung karena uang Rp2,3 miliar itu sudah dianggarkan Pemkab Bogor. ”Jika sampai tanggal penyelesaian proses pembangunannya belum se­lesai, kami akan melayangkan surat audiensi kepada direk­si untuk mempertanggungja­wabkan proyek pembangunan yang berasal dari uang rakyat itu,” ujarnya. Sementara sampai berita ini diturunkan, Direktur Utama RSUD Ciawi Hesti Iswandari belum menjelaskan detail soal pembangunan gedung par­kir yang rencananya dibangun dua lantai itu. Informasi pembangunan gedung parkir khusus motor ini ia ungkapkan saat mengirim klarifikasi hak jawab kepada Harian Metropo­litan pada Jumat (14/9). “Kami menyadari area parkir terbatas dan belum memadai, maka dari itu kami RSUD Ciawi beru­saha semaksimal mungkin untuk merapikan dan mengelola per­parkiran serta membangun ge­dung parkir dua lantai untuk roda dua,” jelas Hesti. Sebelumnya, pasien dan keluarganya yang berobat ke RSUD Ciawi mengeluhkan lahan parkir yang amburadul. Lantaran minimnya lahan parkir, kendaraan milik pasien sampai memenuhi badan ja­lan. (mul/c/els/py)

Tags

Terkini