metro-bogor

Yogya Lama Mau Dibongkar. Karyawan tak Tahu

Kamis, 27 September 2018 | 10:11 WIB

METROPOLITAN – Pe­merintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan tidak akan memperpanjang sewa Plaza Bogor yang akan ha­bis pada Oktober 2018. Rencana tersebut menge­muka seiring gencarnya pemkot menata pedestrian Jalan Suryakencana yang tengah memasuki tahap lelang.

Namun ternyata, karyawan di Plaza Bogor (Yogya Lama) sebagian besar tidak tahu soal kepastian bakal tergu­surnya mereka dari gedung yang sudah ada sejak 70-an itu. ”Nggak tahu pastinya. Ada yang bilang iya dibong­kar, ada juga yang bilang nggak. Jadi masih simpang siur,” terang karyawan Yogya yang namannya enggan dikorankan, kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Pe­rusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ), Andri Latif Asikin Mansjoer, menu­ turkan, pihaknya memang belum memberikan kepastian kepada merchant dan pedagang yang ada di Plaza Bogor terkait tidak diperpanjangnya masa sewa. Sebab, ia ingin mendapat kepasturkan, pihaknya memang belum tian dari wali kota sebagai pim­pinan daerah soal rencana peng­gunaan bangunan untuk ke depannya.­

“Memang sampai hari ini (ke­marin, red) kami belum mem­beritahu Ramayana dan Yogya secara resmi, sebelum ada ke­pastian dari pemkot kapan dan bagaimana ke depannya. Tapi kan tadi Pak Wali sudah berbi­cara langsung dengan mereka, jadi sekarang mah sudah jelas,” kata Andri kepada Metropolitan, kemarin.

Setelah ada pemberitahuan langsung dari wali kota terkait habisnya masa sewa Oktober dan tak akan diperpanjang lagi, perusahaan pelat merah besutannya itu bakal membe­rikan surat tertulis agar peng­elola segera mengosongkan tempat tersebut. “Sekarang sudah pasti. Makanya kami akan kirim surat agar secepatnya mengosongkan tempat dan mengatur pegawainya. Ditem­patkan di cabang mana, me­reka juga kan minta waktu,” ujarnya.

Terkait nasib karyawan di su­permarket tersebut, sambung dia, itu sepenuhnya urusan ma­najemen. Sebab, bisa saja ka­ryawan ditempatkan di toko lain yang sama di Kota Bogor atau daerah lainnya. “Dari sekarang bisa siap-siap mau dipindahkan ke mana, karena supermarket itu ada di mana-mana. Supaya jelas lah nasib karyawannya,” paparnya.

Saat ini, lanjut Andri, baru so­sialisasi kepada supermarket Yogya dan Ramayana. Sedangkan toko lainnya akan disampaikan beberapa hari ke depan tentang bagaimana rencana tata kota untuk Plaza Bogor. “Nanti kami sampaikan, kapan pasar akan dibongkar, kapan akan dibangun, kapan cari tempat lain. Solusinya, mereka bisa ke Pasar Kebon­kembang, pedagang yang basah-basah bisa ke Pasar Jambu Dua, bisa juga ke Pasar Baru Bogor,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, menegaskan, Pemkot Bogor tidak akan memperpan­jang masa kontrak Plaza Bogor alias Yogya Lama dan akan di­ambil alih. Bima pernah me­nyebutkan akan menjadikan Bogor Indah Plaza sebagai gedung parkir dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Pembicaraan kita dengan pengelola, kami kasih tenggat waktu beberapa waktu. Ke depan, pasar itu tak akan lagi ada di pusat kota, secara bertahap akan digeser ke pinggir (kota). Kita akan kembangkan wisata di ka­wasan Suryakencana dan akan dirapikan supaya bermanfaat untuk semua,” tuntasnya. (ryn/c/yok/py)

Tags

Terkini