METROPOLITAN - Dua pelajar dari dua sekolah menengah di Kecamatan Cigombong, menjadi korban pembacokan oknum yang diduga pelajar SMA di Jalan Raya Hr. Edi Sukma Cigombong, (13/10) sore. Kedua korban mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya, dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kedua korban bernama Muhammad Adnan Syawaludin (13) siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Cigombong, dan Muhamad Agiar (15) siswa kelas 9 di SMP Al Hasanah Cigombong. Keduanya merupakan warga Kampung Lido, RT 04/01, Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong. Adnan mengalami luka robek dipinggang bagian kanan, sementara Agiar mengalami luka robek di tangan kiri dan di punggung kiri dekat lengannya.
Menurut penuturan korban, pembacokan bermula saat mereka tengah berkonvoi bersama teman-temannya dengan menggunakan enam unit sepeda motor, usai menjadi suporter pertandingan futsal di sebuah gor di kawasan Cibandawa, Desa Ciburuy, sekitar pukul 16.00 Wib.
“Waktu itu kami lagi konvoi dari Cibandawa ke Cicurug. Pas arah pulang, dekat gang bermis tiba-tiba motor saya ditabrak dari belakang sama anak SMA yang boncengan pake motor beat merah. Terus mereka mepet saya dan langsung ngebacok saya sama Adnan pakai celurit dan langsung kabur,” kata Agiar.
Dia mengaku, tidak kenal kedua pelaku dan tidak mengetahui dari sekolah mana para pelaku itu berasal. Menurutnya, kedua pelaku pembacokan itu menggunakan celana seragam abu – abu yang umum digunakan pelajar SMA dan jaket. Akan tetapi, Agiar mengaku tidak asing dengan pelaku yang mengendarai sepeda motor.
“Saya kayaknya sering liat muka yang bawa motornya, tapi tidak ingat pernah ketemu dimana,” katanya. Usai kejadian, kedua korban yang mengalami luka bacok itu dilarikan keluarga ke UPT Puskesmas Cigombong. Karena luka yang dialami cukup parah, para korban langsung dirujuk ke RSUD Ciawi untuk dilakukan penangan lebih jauh.
Kasus pembacokan itu selanjutnya dilaporkan keluarga korban ke Polsek Cijeruk untuk ditangani. Saat ini, aparat dari unit Reskrim Polsek Cijeruk tengah menghimpun keterangan dari sejumlah pihak dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari para pelaku pembacokan.(yok)