METROPOLITAN – Semerawutnya kondisi lalu lintas di beberapa persimpangan jalan di Kota Bogor, diantaranya disebabkan fasilitas dan rambu-rambu lalu lintas yang kurang memadai. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor pun tengah membangun median atau pembatas jalan yang menelan duit rakyat senilai Rp180 juta.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) pada Dishub Kota Bogor Dody Wahyudin mengatakan, ada tiga titik persimpangan jalan yang akan dibangun dan diperbaiki median jalannya. Yakni di persimpangan Jalan Empang, simpang Warungjambu dan simpang Talang Kedunghalang. Uang Rp180 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 pun dikucurkan untuk perbaikan dan pembangunan pembatas jalan.
“Pekerjaannya di pemeliharaan median jalan. Baik yang di trotoar atau yang diantara jalan. Median itu kan pembatas jalan, baik antar jalan atau antara jalan dengan trotoar. Semua titik dengan biaya Rp180 juta,” kata Dody saat dihubungi Metropolitan, kemarin.
Dia menjelaskan, pekerjaan pemeliharaan ini akan memakan waktu 40 hari kerja, yang sudah mulai dikerjakan bulan ini. Pihaknya menargetkan pekerjaan bisa selesai pada bulan November. “Bulan depan sudah harus beres, sebelum Desember,” ucapnya.
Untuk detil pekerjaan, kata Dody, total median jalan di trotoar yang dikerjakan sepanjang 92 meter. Sedangkan untuk median tengah yang diperbaiki dan dibuat sepanjang 442 meter, karena dobel aplikasi struktur dari ukuran 221 meter.
“Nanti di tengah median juga akan kami pasang rambu chevron-nya (rambu arah berwarna kuning hitam, red). Agar memudahkan pengendara saat melewati persimpangan,” tutupnya. (ryn/b/yok)