METROPOLITAN – Setelah terkatung-katung dan belum jelas kapan beroperasi, Badan Hukum Koperasi Jasa Angkutan Mandiri (Kodjari) memastikan bakal mengoperasikan angkot modern hari ini. Sebab, dari 20 angkot yang diadakan September 2018, lima di antaranya sudah memenuhi persyaratan laik jalan dan lulus uji KIR.
Kelima armada yang punya fasilitas beragam, seperti AC, wifi, CCTV, TV dan mesin tapping e-Money ini bakal diujicobakan di TransPakuan Koridor (TPK) 4 trayek Ciawi-Ciparigi.
”Besok (hari ini, red) atau Jumat, lima angkot segera mengaspal,” terang Ketua Badan Pengawas Kodjari, Dewi Jani Tjandera, kemarin. Uji coba tersebut, lanjut dia, sebagai tahap awal mengetahui kondisi di lapangan yang hingga saat ini belum pernah dicek langsung.
Soal tarif, sambung Dewi, selama uji coba ongkos yang harus dibayar penumpang, baik dengan tapping e-Money ataupun tunai, sebesar Rp4.000. Namun jika setelah uji coba dan berjalan efektif, tarif yang dikenakan berbeda. ”Nanti pakai e-Money Rp4.000, kalau tunai Rp7.000. Nah, selama uji coba semua Rp4.000,” ungkapnya.
Walaupun pihaknya belum tahu berapa lama uji coba bakal dilakukan, yang terpenting bisa jalan dulu setelah persyaratan rampung. Hal itu berdasarkan hasil rapat dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Organda Kota Bogor.
”Kesiapan kami sudah semua. Kendala persoalan ya di lapangan,” katanya. Ia menilai dishub masih setengah hati dalam menyosialisasikan angkot modern ini, sehingga banyak warga yang belum paham soal konversi angkot.
”Sosialisasi ke bawah masih lemah, belum tepat sasaran. Kami minta jaminan agar tak terjadi konflik ataupun gesekan, baik antarsopir atau pengusaha angkot. Dishub harus bertanggung jawab penuh. Kami juga mohon pengawalan dari Organda ketika nanti angkot modern mengaspal,” jelasnya. (ryn/b/yok/py)