METROPOLITAN – Pasca-beredarnya video pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang diidentikkan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh oknum Banser di Kabupaten Garut saat Hari Santri Nasional (HSN) beberapa waktu lalu berbuntut panjang.
Plang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor di sekitaran Taman Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, dirusak orang tak dikenal, Senin (22/10) malam. Hal itu pun dibenarkan Ketua GP Ansor Kota Bogor, Rahmat Imron Hidayat.
“Ada tiga plang, yakni dekat Taman Ekspresi, dekat pintu masuk jembatan Sempur dan gang depan kantor PCNU. Yang dirusak itu dekat Taman Ekspresi,” kata Romi, sapaan akrabnya, kemarin. Romi pun menyayangkan kejadian tersebut. Secara verbal, pengurus PCNU Kota Bogor sudah mendatangi Polresta Bogor Kota untuk membuat laporan dan menuntut agar kepolisian mengusut kasus tersebut.
”Tolong polisi usut dan kejar siapa pelaku dan otak perobohan plang PCNU itu. Kami sih menduga, itu dilakukan kelompok ormas yang dendam pada NU, Ansor atau Banser, buntut dari pembakaran bendera di Garut. Apakah otak perobohan plang itu hanya pekerjaan personal atau ada kelompok intelektual yang mendalangi untuk membuat Kota Hujan gaduh,” bebernya.
Sekadar diketahui, setelah dirusak pada Senin (22/10) malam, plang tersebut sudah dipasang kembali. Untuk menghindari kejadian serupa, dia menginstruksikan anggotanya memperketat penjagaan, terlebih di kawasan Sempur. ”Banser dan Ansor harus tetap menjaga kondusivitas dan kenyamanan Kota Bogor. Terlebih jangan terprovokasi,” pungkasnya. (ryn/b/yok/py)