METROPOLITAN – Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Bogor yang bekerja sama dengan pihak kepolisian beserta jajaran koramil dan Kecamatan Megamendung terlibat dalam Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora). Para instansi ini kemarin siang menggelar rapat terbatas di ruang seksi intelijen dan penindakan keimigrasian Bogor. Rapat yang dipimpin kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Imam Prawira itu membahas beberapa poin penting terkait operasi gabungan yang bakal dilakukan di beberapa restoran daerah Puncak, Kecamatan Cisarua yang diduga mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA). Selain menggelar rapat gabungan, pihaknya juga mengadakan operasi terhadap beberapa restoran yang berada di sekitaran Puncak. Sebanyak 16 personil dikerahkan Kantor Imigrasi Kelas I Nom TPI Bogor, guna menertibkan TKA yang konon banyak berkeliaran di kawasan tersebut. “Mama Noura Restaurant, Istanbul Turkey Restaurant, Reem Al Bawadi Restaurant, Fahrenheit Restaurant, dan Kamannana Restaurant merupakan beberapa restoran yang bakal kami datangi pada oprasi kali ini,” tutur Imam dalam rilisnya, kemarin. Ia menjelaskan, jajaranya pun memanggil pihak menjemen restoran, mengumpulkan keterangan hingga melakukan pengecekan diseputaran restoran, merupakan sedikit gambaran mekanisme kerja tim gabungan yang tengah melakukan oprasi. Dari hasil oprasi tersebut, sambung dia, tim gabungan berhasil mengamankan sekitar delapan orang TK, guna memintai keterangan lebih lanjut. “Kami berhasil mengamankan empat orang TKA dari Kamannana Restaurant, dan dua orang lainnya dari Reem Al Bawadi Restaurant,” jelasnya. Dari hasil pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen Keimigrasian pada keenam WNA tersebut tidak ditemukan pelanggaran Keimigrasian, kemudian tim memberikan informasi serta pembinaan yang berkaitan dengan Tenaga Kerja asing yang berada di Indonesia. “Kegiatan ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian, dimana Imigrasi merupakan bagian eksekutif yang memiliki Tugas dan Fungsi yaitu melakukan pengawasan orang asing, baik secara mandiri, terpadu dan operasi gabungan yang dilakukan secara bersama dengan instansi terkait,” tutupnya. (ogi/b/yok)