METROPOLITAN - Di balik hingar-bingar dan kontroversi yang menyelimuti keberadaan angkot modern di Transpakuan Koridor (TPK) 4 jurusan Ciawi-Ciparigi, menyebabkan angkot dengan fasilitas kekinian itu berhenti sementara lantaran ditolak sebagian sopir. Tapi nyatanya, ada moda transportasi Kota Bogor yang sudah ‘parkir’ duluan. Tak lain bus Transpakuan yang beroperasi dari Cidangiang ke Terminal Bubulak. Namun rupanya, sudah tiga minggu bus tersebut tidak mengaspal. Ada Apa? PELAKSANA Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor, Endang Suherman, membenarkan tidak beroperasinya bus yang pertama kali diluncurkan pada 2007 itu. Menurut dia, bus yang sempat vakum pada periode 2016-2018 itu sudah tiga minggu tidak mengaspal seperti biasa. Dari dua unit bus Transpakuan yang beroperasi, satu unit bus mengalami kerusakan di bagian sistem kemudi.
”Betul tidak beroperasi. Satu unit bus itu koplingnya rusak. Sedangkan satu unit lainnya breket AC-nya patah,” katanya. Pria yang juga Kepala Bagian Humas dan Protokol (Humpro) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor itu menambahkan, pihaknya sedang mengupayakan perbaikan agar bus dengan kapasitas 27 penumpang itu segera kembali beroperasi. Sayangnya, ia belum bisa memastikan kapan perbaikan rampung dan bus Transpakuan kembali mengaspal.
Selain itu, Endang juga enggan membeberkan lebih lanjut kendala yang ada, sehingga perbaikan membutuhkan waktu lama, hampir satu bulan. Endang mengakui kendaraan yang ada sekarang dinilai sudah tua dan uzur, sehingga memerlukan peremajaan. Hal itu menjadi kendala utama dalam proses perbaikan. ”Sedang diupayakan perbaikan lah. Kapan operasi lagi? Nanti kalau sudah beres, Insya Allah dioperasikan lagi. Kan bus-nya juga sudah pada tua, harus diremajakan juga,” tuntas Endang. (ryn/d/yok/py)