metro-bogor

SMPN 2 Cibinong Pentaskan Teater Arifin C Noer

Jumat, 14 Desember 2018 | 08:15 WIB

METROPOLITAN – Mengadopsi sebuah naskah dari karya sutradara kenamaan, Arifin C Noer, siswa SMP Negeri 2 Cibinong menampilkan pentas teater berjudul ‘Kisah Cinta dan Lain-lain’, di gedung SMPN 2 Cibinong, kemarin. Dengan lihai, para pemain menampilkan potret kehidupan sehari-hari di Indonesia dengan bungkus unik, menggambarkan situasi saat ini di mana harkat derajat manusia sedang terpuruk.

Sutradara teater, Dede Muchlis, mengatakan, saat ini orang dengan mudahnya mengumpat dengan menyebut nama binatang. Padahal, harkat dan derajat manusia tentu lebih tinggi dari hewan. Namun simbolisasi itu menjadi satu tanda terpuruknya harkat derajat manusia. “Makanya diangkat sebagai simbol dan mengandung nilai moral bahwa derajat manusia, paling mulia ketimbang makhluk lainnya. Manusia yang paling utama. Itu digambarkan dalam teater kali ini,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.

Kang Muchlis, sapaan karibnya menambahkan, kegiatan teater Doea kali ini merupakan produksi yang keempat selama dua tahun terakhir. Ekstrakulikuler yang awalnya bermula dari program kementerian Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) itu bisa membawa animo kurang lebih 500 penonton, dalam penampilan kali ini, yang digawangi 20 pemain dan 55 personil kru serta tim kreatif.

“Apalagi dukungan sekolah sangat tinggi, kemungkinan jadi gelaran tahunan. Belum lagi eksistensi Teater Doea di Bumi Tegar Beriman sudah sudah tidak diragukan lagi. Target awal tahun depan bisa ikut festival drama tingkat nasional di Jakarta. Tahun lalu kami bisa juara tiga dalam kategori umum,” paparnya.

Menurut pegiat di Sanggar Prabu Rancamaya ini, teater merupakan lahan ‘perawan’ di Kabupaten Bogor, karena kalah eksis dengan seni lainnya seperti tari atau musik. Namun perlahan, dengan semakin dikenalkan kepada siswa, baru bermunculan bakat dan animo yang luar biasa. “Bukan tidak suka, tapi nggak kenal. Setelah tahu, minat dan passion-nya luar biasa,” ucapnya.

Sementara itu, Guru Kesenian SMPN 2 Cibinong, Sally Agustini Widayat menuturkan, awalnya ekskul ini diikuti 30 siswa. Sekarang, jumlahnya lebih tinggi dua kali lipat. Sejauh ini, sekolah punya wadah dalam menelurkan dan mengasah bakat dan kemampuan teater siswa. Apalagi, teater menjadi seni yang komplit karena didalamnya ada musik, tari, akting, kreatif dan properti.

“Mereka yang ikut ekskul teater, punya kepercayaan diri yang tinggi. Selain mengasah bakat, teater membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang percara diri. Saat ikut kegiatan lain, dia pasti menonjol. Mudah-mudahan nantinya anak-anak tidak selalu harus didampingi, tapi bisa membuat karya sendiri,” harapnya. (ryn/c/yok)

Tags

Terkini