metro-bogor

Ini Janji Manis PT MSJ buat Disperumkim

Kamis, 17 Januari 2019 | 07:42 WIB

METROPOLITAN – Seba­nyak 434 pohon harus rela menjadi korban pembangu­nan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA sejak awal Januari 2019. Pembangu­nan jalur bebas hambatan Seksi IIIA yang menelan ang­garan konstruksi sebesar Rp1,5 triliun itu berlangsung di se­panjang Simpang Yasmin Kota Bogor hingga Semplak Kabupaten Bogor sepanjang 2,8 kilometer. Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Pemu­kiman (Disperumkim) Kota Bogor, Agus Gunawan, men­gatakan, sebelum proyek tersebut, pihaknya beserta konstruksi sudah melakukan peninjauan bersama seba­nyak dua kali pada Agustus sepanjang jalur tersebut harus di-bowling (dipindahkan) dan ditebang. “Sebanyak 408 pohon di-bowling dan 26 pohon dite2018. Hasilnya, 434 pohon di bang,” katanya.­ Agus menjelaskan, pene­bangan pohon dilakukan lan­taran pohon tersebut tergolong pohon liar yang tumbuh di tempat sembarang. Meski ter­masuk pohon liar, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) sebagai pelaksana proyek pembangu­nan Tol BORR Seksi III A wajib mengganti pohon tersebut. “Dari 434 pohon, pihak kon­struksi akan mengganti 6.092 pohon dengan diameter pohon minimal 10 sentimeter,” jelas­nya. Tak hanya itu, izin pene­bangan dan pem-bowling-an pohon di sepanjang Simpang Yasmin hingga Kelurahan Parakan Jaya sudah mengan­tongi izin sejak Kamis (3/1). Saat disinggung soal jenis pohon yang bakal jadi peng­ganti, Agus merekomendasi­kan kenari sebagai salah satu pohon khas Kota Hujan. “Je­nis pohon yang kita rekomen­dasikan adalah kenari. Kita juga memberikan kelelua­saan untuk pihak konstruksi memilih pohon lain, seperti mahoni, tanjung dan pohon bungur,” ujarnya. Saat ditanya kisaran harga pohon dan biaya penanaman­nya, pihaknya mengaku tidak bisa memastikan. Yang jelas berdasarkan sepengetahuan­nya, anggaran konstruksi pembangunan Tol BORR Sek­si III A sebesar Rp1,5 triliun. “Ambil saja satu pohon Rp50.000, tinggal dikalikan 6.092 pohon,” bebernya. Sementara itu, Humas Kon­struksi PT MSJ, Ferry, menam­bahkan, hingga saat ini pihaknya belum mengalami kendala berarti terkait pembangunan Tol BORR Seksi III A. Hal itu lantaran pihaknya selalu mela­kukan koordinasi dengan pe­merintah Kota Hujan terkait aturan dan mekanisme yang berlaku. “Sejauh ini proses pembangunan Tol BORR masih on the track. Kami sering ber­koordinasi dengan pemkot terkait semuanya,” ujarnya. Disinggung soal target peng­erjaan proyek dengan total anggaran Rp3 triliun itu, Ferry optimis bisa menyelesaikan proyek ini sesuai target. “Kalau target yang dibebankan ke­pada kami sekitar Desember 2019 harus sudah selesai. Kita optimis bisa selesai sesuai tar­get yang telah ditetapkan,” tutupnya. (ogi/c/yok/py)

Tags

Terkini