METROPOLITAN – Sebanyak 434 pohon harus rela menjadi korban pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA sejak awal Januari 2019. Pembangunan jalur bebas hambatan Seksi IIIA yang menelan anggaran konstruksi sebesar Rp1,5 triliun itu berlangsung di sepanjang Simpang Yasmin Kota Bogor hingga Semplak Kabupaten Bogor sepanjang 2,8 kilometer. Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Agus Gunawan, mengatakan, sebelum proyek tersebut, pihaknya beserta konstruksi sudah melakukan peninjauan bersama sebanyak dua kali pada Agustus sepanjang jalur tersebut harus di-bowling (dipindahkan) dan ditebang. “Sebanyak 408 pohon di-bowling dan 26 pohon dite2018. Hasilnya, 434 pohon di bang,” katanya. Agus menjelaskan, penebangan pohon dilakukan lantaran pohon tersebut tergolong pohon liar yang tumbuh di tempat sembarang. Meski termasuk pohon liar, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) sebagai pelaksana proyek pembangunan Tol BORR Seksi III A wajib mengganti pohon tersebut. “Dari 434 pohon, pihak konstruksi akan mengganti 6.092 pohon dengan diameter pohon minimal 10 sentimeter,” jelasnya. Tak hanya itu, izin penebangan dan pem-bowling-an pohon di sepanjang Simpang Yasmin hingga Kelurahan Parakan Jaya sudah mengantongi izin sejak Kamis (3/1). Saat disinggung soal jenis pohon yang bakal jadi pengganti, Agus merekomendasikan kenari sebagai salah satu pohon khas Kota Hujan. “Jenis pohon yang kita rekomendasikan adalah kenari. Kita juga memberikan keleluasaan untuk pihak konstruksi memilih pohon lain, seperti mahoni, tanjung dan pohon bungur,” ujarnya. Saat ditanya kisaran harga pohon dan biaya penanamannya, pihaknya mengaku tidak bisa memastikan. Yang jelas berdasarkan sepengetahuannya, anggaran konstruksi pembangunan Tol BORR Seksi III A sebesar Rp1,5 triliun. “Ambil saja satu pohon Rp50.000, tinggal dikalikan 6.092 pohon,” bebernya. Sementara itu, Humas Konstruksi PT MSJ, Ferry, menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mengalami kendala berarti terkait pembangunan Tol BORR Seksi III A. Hal itu lantaran pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah Kota Hujan terkait aturan dan mekanisme yang berlaku. “Sejauh ini proses pembangunan Tol BORR masih on the track. Kami sering berkoordinasi dengan pemkot terkait semuanya,” ujarnya. Disinggung soal target pengerjaan proyek dengan total anggaran Rp3 triliun itu, Ferry optimis bisa menyelesaikan proyek ini sesuai target. “Kalau target yang dibebankan kepada kami sekitar Desember 2019 harus sudah selesai. Kita optimis bisa selesai sesuai target yang telah ditetapkan,” tutupnya. (ogi/c/yok/py)