METROPOLITAN – Konsep briefing staff di Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang digagas Wali Kota Bogor, Bima Arya, rupanya mendapat kritikan dari pengamat kebijakan publik, Yusfiriadi. Ia menilai konsep baru yang digagas wali kota kurang efektif lantaran saat ini masyarakat Kota Hujan butuh langkah konkret. “Untuk mendorong kinerja aparatur pemerintah atau meningkatkan kapasitas, bukan terletak pada di mana briefing staff digelar. Kalau aspek regulasinya tidak ditegakkan, ya tetap lemah,” ujar Yus, sapaan akrabnya. Yus menyarankan wali kota harus menggunakan alat ukur capaian kinerja anak buahnya. Contohnya, setiap dinas diberikan target akan program yang dikerjakannya. Ketika target tidak tercapai, maka harus ada evaluasi. “Itu sebagai langkah konkret agar para pejabat di lingkungan Pemkot Bogor tidak malas- malasan. Buat apa briefing staff di kolong jembatan, kalau capaian kinerja tidak berubah,” katanya. Menurut Yus, ada beberapa variabel untuk mengukur capaian kinerja stafnya. Pertama, adanya kesesuaian antara perencanaan dengan capaian kerja. Kedua terkait kepatuhan ASN terhadap aturan atau regulasi. Jika masih ada ASN yang kena suap atau pungli, itu berarti kinerjanya tidak berhasil. Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, menuturkan, konsep briefing staff di RTH bertujuan agar aparatur pemerintah mengetahui persoalan di lapangan. Contohnya, saat briefing staff di kolong jembatan, karena Pemkot Bogor sedang fokus pada kesehatan, kebersihan dan lingkungan hidup. “Jadi, mereka bisa mengetahui kondisi yang terjadi di bantaran kali dan memaksimalkan penetrasi di lapangan. Tidak semua staf pernah ke kolong jembatan. Toh, tidak ada aturan yang melarang briefing staff di luar,” bebernya. Bima menambahkan, briefing staff di luar tidak setiap Minggu, namun jadwalnya disesuaikan dengan program apa saja yang nantinya ditekankan. Tempatnya juga tidak hanya di kali atau sungai, tapi bakal disesuaikan dengan program yang bakal dibahas. “Apa yang salah dari briefing staff di jembatan. Penting bagi aparatur mengetahui kondisi di lapangan,” tegasnya. (ads/c/yok/py)