METROPOLITAN – Sebanyak 244 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Bogor yang lolos rekrutmen CPNS 2018 rupanya belum bisa bekerja. Sebab, abdi negara itu terlebih dulu harus menunggu Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kepala Bidang Formasi Data Penatausahaan Pegawai dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor, Hidayatullah, mengatakan, CPNS yang lolos seleksi sudah diumumkan sejak 27 Desember 2018. Namun mereka belum bisa bekerja karena harus menunggu NIP dari BKN. “Sekarang masih proses input berkas, penetapan NIP dan BKN. Setelah itu baru dibuatkan SK dan penempatannya,” ujarnya. Untuk penempatan 244 CPNS itu, tentu disesuaikan di mana mereka mendaftar. Apalagi, kebutuhan PNS di Kota Bogor tersedia 244 lowongan, 18 di antaranya untuk guru khusus honorer kategori 2 (K2), 135 tenaga guru, 70 tenaga kesehatan dan 21 tenaga teknis. “Dari ribuan pelamar, kebanyakan mereka mengincar posisi menjadi bidan dan guru,” katanya. Dalam seleksi tahun ini, sambung Hidayatullah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapatkan jatah 244 orang untuk diangkat menjadi PNS di pelbagai posisi. Jatah tersebut termasuk untuk 5 persen pelamar cumlaude dan 1 persen pelamar disabilitas. (ads/c/yok/py)