metro-bogor

Soenmandjaja: Ayo Jaga Toleransi

Senin, 4 Februari 2019 | 07:55 WIB

METROPOLITAN - Me­masuki tahun politik yang kian memanas, anggota FPKS MPR RI Tb Soenmand­jaja mengajak semua elemen masyarakat tetap bersatu dan tidak mudah terhasut dan terprovokasi. Hal itu mengemuka dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kelurahan Ciriung, Ci­binong, Sabtu (2/2) di hada­pan pemuda, kaum ibu dan masyarakat.

”Jangan mudah percaya dengan berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Semua elemen masyarakat harus tetap bersatu jangan tercerai berai,” kata Soenman. Alumnus FH UIKA ini berpesan agar kita tetap menanamkan nilai-nilai Pancasila untuk tetap saling menjaga toleransi, men­ghargai dan menghormati. ”Jangan sebaliknya, suka me­nuduh-nuduh orang anti Pan­casila, anti NKRI. Harus kem­bali memikirkan bangsa ke depan, jangan sampai anak cucu kita nanti menjadi korban,” kata dia. Bahkan beliau menambahkan, ”Tak ada satupun sila-sila dalam Pancasila itu yang bertentangan dengan Alquran.” Kang Suman --demikian biasa beliau disapa -- menambahkan semua anak bangsa wajib bersatu menang­kal intoleransi. Belajarlah Islam secara mendalam, belajar ke­pada Rasulullah, bagaimana Rasulullah menghargai dan mengelola perbedaan saat be­liau memimpin Madinah. Jauh sebelum Pancasila lahir, Ra­sulullah sudah terlebih da­hulu mengajarkan tentang kebhinnekaan dan toleransi. Ajarannya sangat jelas sekali. ”Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” Soenman juga menambah­kan dan mengakui bila jelang Pilpres, intoleransi sangat berpotensi terjadi. ”Toleransi menguat di tahun 2015. Namun melemah kalau ada momentum politik. Tapi kalau tidak ada momentum politik maka biasanya kita bisa kembali ke natur sebagai masyarakat berbasis Panca­sila,” cetusnya. Tentu kita justru ingin menjaga toleransi se­bagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Soenman kemudian me­nambahkan agar para timses capres-cawapres yang ber­tarung di Pilpres 2019 bisa lebih santun dalam kampa­nye dan mengajak kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga persatuan. Beliau juga mengajak masy­arakat untuk tidak menang­gapi politik secara berlebihan jelang Pilpres 2019 ini. ”Per­bedaan itu wajar, so what gitu, anak kembar saja DNA-nya pasti berbeda. Perbe­daan adalah sesuatu yang niscaya. Alquran pun menga­jarkan demikian. Jangan menyikapi perbedaan di media sosial terlalu berle­bihan. Kalau kita memandang Indonesia dengan toleransi maka akan indah sekali,” Ujar pria yang juga sebagai salah seorang pimpi­nan di MKD DPR RI tetsebut mengakhiri uraiannya. (ald)

Tags

Terkini