metro-bogor

Dorong Digitalisasi Pelaku UMKM

Jumat, 8 Februari 2019 | 08:20 WIB

METROPOLITAN  -  Tak ingin tergerus era digital, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor mendorong anggota dan pelaku UMKM memasarkan produknya secara digital. Hal ini demi memanfatkan perkembangan teknologi yang cepat di masyarakat. Apalagi, masyarakat cepat menangkap perubahan melalui media sosial.

Ketum BPC HIPMI Kota Bogor, Zulfikar Priyatna, men­gatakan, di era digitalisasi se­perti saat ini, HIPMI akan meng­gunakan dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan pelbagai bisnis di Kota Bogor. “Semua level pangsa pasar di masyarakat akan kita ga­rap. HIPMI sendiri di dalam­nya banyak pelaku usaha yang sudah terjun menjadi pelaku industri digital, se­hingga bisa menjadi partner pemerintah dalam melaku­kan pelatihan,” ujarnya usai meresmikan kantor sekreta­riat BPC HIPMI Kota Bogor, Jalan Panduraya, Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bo­gor Utara, kemarin. Ia menjelaskan, sekitar 30 persen masyarakat Kota Bogor sudah menggunakan gadget untuk transaksi online. Untuk itu, pelaku UMKM harus men­coba beberapa platform digi­tal melalui aplikasi market place digital. Kondisi itu bisa membantu untuk menyosia­lisasikan marketing online pelaku UMKM agar meng­gunakan teknologi pemasaran. “Yang jelas, pelatihan nanti membuat pelaku usaha harus bisa membuat toko online dan memasarkannya secara digital, sehingga mampu mendongkrak omzet usahanya masing-ma­sing,” imbuhnya. Lalu, Sekretaris Umum HIP­MI Kota Bogor, Adivi Prasetyo, menambahkan, keberadaan sekretariat HIPMI yang juga sebagai rumah pengusaha muda di Kota Bogor bisa dija­dikan tempat bekerja bagi pen­gurus untuk mencurahkan segala idenya. “Kami ingin menumbuhkan kewirausaha­wan dalam mewujudkan cita-cita nasional dan menghadapi tantangan global,” bebernya. Apalagi, sambung dia, dengan tersedianya tempat makin semangat mengemban ama­nat. Sekretariat ini juga seba­gai pusat koordinasi untuk menggerakkan ekonomi ma­syarakat di Kota Bogor. HIPMI ingin mendorong permodalan UMKM yang memiliki produk berkualitas dan memenuhi persyaratan serta menjadi inkubasi bisnis pengembangan UMKM. ”Program kami salah satunya melakukan pelatihan kewirau­sahawan merata di seluruh kelurahan secara berjenjang. Alhamdulillah sudah ada re­spons positif dari wali kota. Target kami tiap wilayah mun­cul 3-4 wirausaha baru,”tukasnya. (ads/c/yok/py)

Tags

Terkini