METROPOLITAN - Meningkatkan wacana intelektual, kesadaran nalar kritis dan nilai tradisionalis dikalangan mahasiswa, para aktivis Kota Hujan yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor, menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Villa Joglo, Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, Kamis (28/2) hingga Minggu (3/3). Pada pelaksanaannya, acara yang diprakarsai Pengurus PMII Universitas Ibn Khaldun, diikuti puluhan mahasiswa se-Bogor Raya. Acara berlangsung selama empat hari dengan diisi beragam materi yang tak didapatkan mahasiswa selama dibangku perkuliahan. Semua itu dilakukan, demi memberikan pemahaman tentang wawasan keislaman, sosial, hingga kemasyarakatan. Selain diisi dengan beragam materi yang bersifat non akademik, acara PKD juga diwarnai dengan ramah tamah dan silaturahmi antar pengurus, alumni dan keluarga besar PMII Kota Bogor. Begitu kentalnya nuansa kekeluargaan dan kebersamaan, terlihat sangat jelas terasa dalam kegitan tahunan tersebut. Ketua PMII Cabang Kota Bogor, Ibnu Hasani, selain menjadi ajang pembentukan karakter anggotanya, kegiatan yang mengusung tema ’Revitalisasi Gerakan Kader Mujahid Yang Responsif dan Progresif’ ini, digunakan sebagai sarana memberikan pemahaman terhadap mahasiswa, tentang hakikatnya sebagai pengawal kebijakan sekaligus menanamkan nilain ahlul sunnah wal jama’ah, yang semakin hari semakin memudar dikalangan mahasiswa. ”Kegiatan ini sengaja kami adakan, sebagai bentuk menjaga nilai tradisi Islam Nusantara yang saat ini mulai hilang dimakan zaman,” tuturnya. Senada, Ketua Pelaksana PKD 2019, M Iqbal Al Afghani, mengungkapkan, PKD merupakan bentuk kaderisasi yang dilakukan PMII setiap tahunnya. Selain ajang pembentukan karakter dan mental mahasiswa, kegiatan ini sekaligus sebagai ajang mencetak mahasiswa yang berkualitas dan tidak hanya pintar secara akademik, melainkan pintar dalam segala disiplin ilmu. ”Materi yang kami berikan bersifat variatif di berbagai disiplin ilmu, agar mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang tidak mereka dapatkan dibangku perkuliahan,” ungkapnya. Sementara itu, Majelis Pembina Cabang PMII Kota Bogor, Fahrizal, menjelaskan, selain menanamkan nilai kritis dan intelektual, PMII juga ikut berperan dalam menanamkan nilai-nilai tradisi islam nusantara, yang sarat dengan budaya asli indonesia. Tahlilan, manakib, ziarah kubur, barzanji, diskusi merupakan beberapa program yang rutin dilakukan PMII Kota Bogor disetiap minggunya. ”Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semuanya, terlebih mahasiswa baru yang rawan menjadi sasaran islam radikal,” pungkas lelaki yang akrab disapa Obama itu. (ogi/c/yok)