metro-bogor

Pelajar Harus Santun dan Cerdas di Jalan Raya

Selasa, 12 Maret 2019 | 09:04 WIB

METROPOLITAN – Tertib berlalu lintas menjadi salah satu cara mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. Apalagi di jalanan tak hanya ada orang dewasa yang berkendara, tapi juga para pelajar. Pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan pun dilakukan sebagai agen dalam ketertiban berlalu lintas.

Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Iwan Setiawan, menghadiri pemilihan pe­lajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan tingkat Kabupaten Bogor 2019 di Hotel The Rizen, Cisarua, kemarin. Pemilihan ini membuktikan besarnya animo pelajar untuk men­jadi pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan. Iwan mengatakan, pemilihan pela­jar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan merupakan program yang penting dan strategis untuk men­jamin terciptanya lalu lintas yang aman dan nyaman. ”Pelajar sejak dini bisa dan terbiasa bersikap cerdas dan san­tun di jalan raya. Harapannya, tumbuh mampu memelihara diri dari kemungkinan terjadinya pegenerasi masa depan yang langgaran lalu lintas. Serta memahami sepenuhnya, jala­nan bukan sirkuit. Lalu lintas bukan sarana mengumbar ego pribadi,” kata Iwan kepada awak media.­ Dia pun ingin memberikan wadah bagi generasi muda yang hobi balap atau otomo­tif, seperti sirkuit. Agar bisa menyalurkan hobi di wadah yang benar, sehingga disiplin terbentuk dan tidak konyol seperti balapan liar dijalan raya. Politisi Gerindra pun berharap, giat ini menjadi motivasi para siswa sebagai pelopor, hingga menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. ”Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang digaung­kan Dinas Perhubungan ini, bentuk kehadiran Pemkab Bo­gor, dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ujarnya. Sementara itu, Plt Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Su­priyanto menuturkan, ratusan pelajar yang menjadi pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, dapat menu­larkan ilmu ke teman-temannya. Baik di sekolah maupun ling­kungan. ”Para pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan ini, kita akan rangsang kreati­fitasnya lalu mengeluarkan suatu produk inovatif. Misalnya tahun lalu siswa pelopor kita dari SMAN 2 Cibinong berha­sil meraih juara I tingkat Pro­vinsi Jawa Barat, karena men­ciptakan alat sensor pelang­garan kendaraan yang melang­gar garis zebra cross,” jelasnya. Kegiatan pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan ini, sambung dia, akan ber­langsung selama empat hari. Pemenang di tingkat Kabupa­ten Bogor akan dilombakan ke tingkat provinsi, lalu naik ke nasional, seperti tahun lalu. ”Takjub dengan kreatifitas anak-anak. Kami saja tidak seinovatif mereka, karena bisa juara tingkat provinsi. Nomor 9 se-nasional. Ini harus diting­katkan,” tutupnya. (ryn/c/yok)

Tags

Terkini