METROPOLITAN - Kurang dari 45 hari lagi, Ramadan segera datang. Ramadan memang identik dengan arus mudik saat Idul Fitri. Kini ada kabar baik bagi warga Kabupaten Bogor, khususnya di Cibinong Raya. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menyediakan bus mudik gratis kepada ribuan warga Bumi Tegar Beriman ke berbagai tujuan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Supriyanto, mengatakan, ada program pusat untuk membantu warga mudik ke berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Bus berukuran besar itu bakal diberangkatkan dari Stadion Pakansari, Cibinong. "Yang dari Kabupaten Bogor bukan dari (pemerintah, red) provinsi, tapi pusat. Ada beberapa daerah, salah satunya di kita. Rencananya berangkat dari Stadion Pakansari," katanya. Bus yang dikerahkan, sambung dia, total mencapai 80 bus yang diperkirakan bisa mengangkut 3.600 orang. "Untuk pusat ada ke Jateng (Jawa Tengah), ada ke Jatim (Jawa Timur). Dari 80 bus, ya kurang lebih 3.600 orang bisa dibawa. Jadi satu bus sekitar 40-45 orang ya," papar Supriyanto. Pria yang juga sekretaris dishub Kabupaten Bogor itu menekankan, fasilitas bus mudik yang disediakan pemerintah tidak berbayar alias free. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Multimoda pada Dishub Kabupaten Bogor, Hedi Haryadi, membenarkan adanya program Kementerian Perhubungan soal fasilitas bus mudik gratis. Kebetulan, salah satu lokasinya di Kabupaten Bogor. Namun hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian Kemenhub soal skema, tata cara pendaftaran serta syarat-syarat yang diperlukan. "Yang pasti pendaftarannya secara online, kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenhub. Titik kumpulnya total ada empat lokasi se-Jabodetabek. Yakni Tangerang, Bekasi, Monas Jakarta dan Kabupaten Bogor di Pakansari," ujarnya. Ia melanjutkan, informasi lebih lanjut bisa diakses di mudikgratis-hubdat.dephub@go.id. Selain itu, nantinya ada cek kelaikan jalan untuk bus nya dulu di titik-titik kumpul. "Ada, ramchek. Yang melaksanakan itu dari Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)," pungkasnya. (ryn/c/yok/py)