Metropolitan - Pembayaran Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang berlangsung dua hari di Plaza Balai Kota Bogor merupakan salah satu program yang digadang-gadang bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk taat membayar pajak. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, An an Andri Hikmat, mengatakan, pada gelaran pekan ini pihaknya tak menargetkan angka pasti. Namun jika mengacu dari tahun lalu, pihaknya yakin dapat menyentuh pendapatan sekitar Rp2,4 miliar dari total pajak 130 di sektor PBB P2. “Kami belum menargetkan angka pastinya. Tapi kalau mengacu pada tahun kemarin sekitar Rp2,4 miliar berhasil kami dapatkan. Semoga tahun ini minimal bisa seperti tahun kemarin, kalau bisa lebih,” bebernya. Pekan panutan yang juga diawali dengan pembayaran pajak oleh wali kota, wakil wali kota, sekretaris daerah hingga jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Kota Bogor itu, diharapkan mampu menjadi keteladanan bagi warga untuk memenuhi kewajibannya. “Semua ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan memotivasi masyarakat, jika pajak yang selama ini dibayarkan bakal kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga memberikan kemudahan kepada Wajib Pajak (WP) dalam membayar PBB P2 melalui mobil keliling dengan jadwal tersedia di setiap kelurahan, lalu di seluruh ATM di Indonesia. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya siap menggandeng pihak tertentu untuk lebih memudahkan masyarakat membayar pajak. ”Dalam waktu dekat akan dilaunching kerja sama dengan Indomart dan Alfamart, termasuk dengan Bukalapak. Semua masih dalam kajian dan perumusan,” terangnya. Terpisah, anggota DPRD Kota Bogor Komisi II, Atmaja, mengapresiasi program yang digalakkan Bapenda Kota Hujan dalam mendongkrak PAD dari sektor PNN P2. “Kami sangat mendukung program itu. Apalagi, tujuannya demi meningkatkan PAD sekaligus mempermudah masyarakat,” katanya. Sekadar diketahui, tahun ini Pemerintah Kota Bogor menargetkan Rp662 miliar pada sektor pajak. Rp130 miliar di antaranya bersumber dari pajak PBB P2. (ogi/c/yok/ py)