METROPOLITAN – Mendekati Ramadan, sejumlah kebutuhan pokok masyarakat biasanya mulai merangkak naik. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor pun membuka pasar murah di halaman kantor Disperdagin, kemarin. Beragam komoditi sembako dijual dengan harga di bawah pasaran.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperdagin Kabupaten Bogor, Jona Sijabat, mengatakan, harga kebutuhan bahan pokok diperkirakan bakal mengalami kenaikan pekan depan. Pasar murah pun digelar untuk memberikan pilihan dan memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok selama awal Ramadan.
Dalam bazar Pasar Murah kali ini, berbagai jenis sembako dijual dengan harga lebih murah. Mulai dari beras, daging ayam, telur, daging sapi hingga minyak goreng. ”Misalnya telur ayam dijual Rp22.000 per kilogram, daging sapi Rp80.000 per kilogram, beras premium Rp55.000 per lima kilogram, lalu minyak goreng dan gula pasir Rp11.000 per kilogram,” katanya kepada wartawan koran ini, kemarin.
Dalam bazar murah kali ini, sambung dia, beberapa komoditi sudah habis sejak pagi. Meski begitu, tenda masih disediakan secara cuma-cuma jika ada agen yang ingin berjualan kembali. ”Agen dan ritel yang menjual harga di bawah harga pasar,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pembeli, Mariana, membenarkan jika mendekati Ramadan biasanya harga-harga sembako mulai naik. Ia mencontohkan daging sapi di pasar sudah menyentuh angka Rp100.000 per kilogram. Sedangkan di pasar murah, ia bisa mendapatkan daging sapi dengan harga Rp80.000 per kilogram. Mariana berharap pasar murah terus dilakukan selama Ramadan. ”Lumayan murah dan bisa irit, karena sudah mau puasa harga-harga (sembako) pasti naik,” kata warga Cibinong itu. (ryn/c/yok/py)