metro-bogor

RP101 MILIAR MEGAPROYEK RSUD KOTA HUJAN, BIMA SIAP PELOTOTI

Jumat, 24 Mei 2019 | 13:22 WIB

Pasca-terpilihnya pemenang tender megaproyek pembangunan gedung pera­watan Blok 3 senilai Rp101 miliar pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor pada Jumat (17/5), jajaran RSUD Kota Bogor itu akhirnya membeberkan siteplan pembangunan proyek dengan kode tender 3142163 tersebut.

KEPALA Bagian Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat, mengatakan, secara umum proyek gedung perawatan Blok 3 tersebut nantinya bakal dibangun empat lantai. “Empat lantai ini akan kami peruntukan ruang rawat inap ke­las III,” katanya saat ditemui di ruangan pribadinya.

Di lantai pertama, sambung Taufik, nantinya bakal dilengkapi 60 ranjang lengkap dengan apotek bagi pasien. Sementara di lantai dua, tiga hingga empat akan terdapat 68 ranjang. “Semua lantai berkapasitas 68 ranjang, kecua­li di lantai satu. Soalnya lantai 1 akan ada satu ruangan cukup besar untuk apotek,” bebernya.

Di setiap lantai bangunan gedung, sambung Taufik, akan dibangun 20 hingga 22 ruangan untuk tempat rawat inap pasien. Ruang rawat inap tersebut akan diisi masing-masing tiga tempat tidur untuk pasien. “Dalam satu ruangan nanti akan diisi tiga ranjang. Lengkap dengan fasilitas TV, AC hingga kamar mandi,” bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku akan mengawal seluruh proses pembangunan yang menelan anggaran Rp103 miliar tersebut. ”Saya akan memonitor dengan detail agar kontraktor amanah dan pembangunan sesuai spek, nggak boleh ada masalah di sana,” tegasnya.

Orang nomor satu di Kota Hujan itu akan turun langsung untuk memastikan proyek ter­sebut berjalan sesuai harapan. ”Satu senti pun tidak boleh ada masalah. Saya nggak mau ke­colongan. Mulai dari perenca­naan, spek kontrol dan lain sebagainya, pokoknya akan saya awasi sedetail mungkin,” te­rangnya.

Seperti diberitakan, PT Tri­kencana Sakti Utama (TSU) adalah pemenang dari 110 pendaftar yang masuk. Tak hanya itu, TSU juga mengala­hkan pesaingnya yang meru­pakan sejumlah nama besar dalam bidang konstruksi. PT PP Urban, PT Nindya Karya hingga PT Mam Energindo dikalahkan perusahaan yang bermarkas di Pademangan Barat, Jakarta Utara.

PT Trikencana Sakti Utama keluar sebagai pemenang lelang dengan penawaran Rp89.706.107.164,14. Semen­tara PT PP Urban menawarkan Rp90.850.828.493,42, PT Nindya Karya Rp90.896.208.057,02 dan PT Mam Energindo menawar­kan di harga Rp97.652.039.754,04. (ogi/c/yok/py)

9

Tags

Terkini