metro-bogor

Ke Jerman, Bima Paparkan Ini...

Kamis, 27 Juni 2019 | 13:37 WIB

METROPOLITAN - Bogor dit­unjuk jadi tuan rumah Asia LEDS and Resilient Cities Asia Pacific Congress 2020. Wali Kota Bogor Bima Arya akan menyampaikan berbagai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam men­jalankan strategi, kebijakan dan program pembangunan rendah emisi di Kota Bogor pada forum The 10th Resilient Cities Congress di Bonn, Jerman pada 26-28 Juni 2019.

Bima akan tampil pada salah satu diskusi panel pada forum The 10th Resilient Cities Con­gress bersama wali kota Cat­balogan, Filipina dan wakil wali kota Jambi.

Selama ini, dalam beberapa aspek, Bogor dinilai memiliki komitmen untuk menjadikan perubahan iklim menjadi salah satu pertimbangan dalam me­netapkan kebijakan yang men­dukung antisipasi per­kembangan pembangunan di Kota Bogor.

Selain itu, sebagai ICLEI Ge­neral Executive Committee dari kawasan Asia Tenggara, Bima Arya juga akan hadir mengikuti Gexcom Meeting yang menjadi salah satu agen­da dari The 10th Resilient Cities Congress. Isu perubahan iklim dan kebijakan kota-kota di ka­wasan Asia Tenggara akan menjadi bahasan penting Bima Arya pada forum ini.

“Kehadiran wali kota pada forum ini juga dalam kaitan penunjukan Bogor yang men­jadi tuan rumah Asia LEDS and Resilient Cities Asia Pacific Congress 2020. Ini adalah even besar yang memerlukan ber­bagai persiapan yang matang agar menjadi even yang mem­bawa keuntungan bagi Kota Bogor,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol (Humpro) Setda Kota Bogor, Endang Suherman, kemarin.

Untuk diketahui, ICLEI pada Maret lalu telah menunjuk Kota Bogor sebagai tuan rumah bagi penyelenggaraan kongres kota-kota se-Asia Pasific yang memiliki keberpihakan terhadap perubahan iklim. Kehadiran wali kota di forum ini menjadi salah satu peluang untuk men­cari bantuan dalam penda­naan program dan kegiatan terkait perubahan iklim di Kota Bogor.

“Selama ini, sebagian besar bantuan luar negeri adalah dalam kaitan perubahan iklim,” katanya.

Ia menjelaskan, contoh ICLEI yang memberikan bantuan PJU LED di beberapa titik Kota Bo­gor atau AFD Perancis yang berkontribusi pada upaya pem­buatan Rencana Induk Kerja Penerangan Jalan Umum. Juga bantuan dari Pemerintah Pro­vinsi Hiroshima terkait penanga­nan sampah atau dari NIES Jepang terkait bantuan pema­sangan alat konsumsi energi.

“Terbaru dari bantuan ini adalah revitalisasi pedestrian di jalur Pajajaran (depan KFC sampai Terminal Baranangsi­ang, red) juga berasal dari JICA,” ucapnya.

Pada saat yang sama, bersama dua kota di Indonesia yang lain, yaitu Jambi dan Banjarmasin, Bogor akan mengikuti TAP Marketplace sebagai salah ba­gian dari agenda The 10th Resi­lient Cities Congress.

TAP marketplace adalah ke­sempatan bagi setiap kota un­tuk memberikan informasi mengenai proyek yang men­dukung pembangunan rendah emisi serta masih memerlukan dukungan dalam hal penda­naan di hadapan beberapa lembaga donor. (*/yok/run)

Tags

Terkini