metro-bogor

Soal BBM Naik, Pertamina Cuek

Sabtu, 6 Juli 2019 | 17:19 WIB

METROPOLITAN – Wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang belakangan san­ter terdengar di pemerintah pusat, dijawab santai PT Per­tamina Persero sebagai salah satu Badan Usaha Milik Ne­gara (BUMN).

Terlebih, wacana pemerin­tah pusat yang bakal menu­runkan nilai subsidi terhadap kebutuhan energi. Perusa­haan negara yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di In­donesia itu seolah tak mau ambil pusing menanggapi isu yang bergulir.

“Prioritas kami adalah men­jalankan perannya untuk menjaga ketahanan energi,” terang VP Corporate Com­munication PT Pertamina Persero, Fajriyah Usman, saat dihubungi wartawan koran ini, kemarin. Ia pun tak terli­bat terlalu dalam terkait ke­naikan harga tersebut. Terle­bih, terkait melambungnya harga minyak dunia serta pemangkasan subsidi dan kompensasi energi yang dila­kukan pemerintah pusat. Pihaknya hanya fokus mem­berikan yang terbaik bagi kebutuhan masyarakat. “Ka­mi fokus menjaga keterse­diaan energi yang dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Wanita yang akrab disapa Ziah itu mengata­kan, sebagai BUMN pihaknya selalu mendukung segala bentuk kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat. Apalagi mengenai persoalan sumber energi seperti minyak dan gas. “Kebijakan pemerin­tah kami dukung, karena pasti sudah memikirkan ke­pentingan masyarakat ba­nyak,” tegasnya.­

Saat disinggung soal isu pasti kenaikan BBM, Ziah mengaku tak bisa memastikan hal tersebut lantaran ini bukan wilayah kewenangannya. Pi­haknya hanya fokus pada penyediaan bahan bakar bagi masyarakat. “Ya, kami belum tahu harga kan sesuai kebijakan pemerintah,” ujar­nya.

Sementara itu, Ekonom In­def, Abra Talattov, menjelas­kan, berdasarkan indeks harga minyak mentah Indo­nesia atau Indonesian Crude Price (ICP), harga minyak mentah dunia bakal menga­lami kenaikan. Belum lagi nilai tukar rupiah terhadap dolar. Ini juga diperparah dengan wacana pemerintah yang akan menurunkan sub­sidi dan kompensasi energi. “Kenaikan bisa saja terjadi, karena pemerintah beren­cana mengurangi subsidi. Ditambah ada kemungkinan harga minyak mentah yang cukup tinggi,” katanya.

Terpisah, Sekretaris His­wana Migas DPC Bogor, Ari, terkesan cuek dan enggan memberikan tanggapan ter­kait isu kenaikan BBM ini. “Saya nggak mau berkomen­tar dulu, takut salah, sambil menunggu kepastian naik atau tidaknya harga BBM,” sing­katnya. (ogi/c/yok/py)

9

Tags

Terkini