METROPOLITAN – Sebanyak 13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) tengah berjuang untuk bisa duduk di tiga kursi pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui seleksi jabatan yang kini sudah melewati tes pembuatan makalah dan uji kompetensi. Selama empat jam, belasan PNS yang lolos seleksi administrasi mengikuti tes pembuatan makalah di Hotel Sahira, Senin (22/7), yang dilanjutkan dengan uji kompetensi, Selasa (23/7).
Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karier pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor, Evandhy Dahny, mengatakan, ke-13 PNS itu dites untuk membuat makalah yang akan dipaparkan pada Agustus sebelum wawancara dan pengumuman hasil tiga nama terbaik yang diputuskan tim panitia seleksi (pansel) lelang jabatan. Sehingga belum muncul nama-nama terbaik dalam waktu dekat.
“Belum, masih menunggu proses lain. Tes pembuatan makalah kemarin itu selesai,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Nantinya, sambung dia makalah itu yang akan dijelaskan saat pemaparan.
Sebelum pengumuman tiga nama terbaik yang dinyatakan lolos, mereka akan proses seleksi wawancana dan assesmen (penilaian, red) pada 3-4 Agustus, berbarengan dengan pemaparan makalah. “Lalu diserahkan ke wali kota dan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN),” papar mantan kepala bidang pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor itu.
Diketahui, tiga kursi Eselon II di lingkungan Pemkot Bogor yang kosong ditinggal penghuninya yang pensiun, di antaranya kepala Inspektorat, kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan direktur utama (dirut) RSUD Kota Bogor. Sebanyak 13 nama yang sudah ditetapkan lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes seleksi, sehingga mengerucut menjadi tiga nama per posisi yang dilelang.
Ke-13 nama itu menyisihkan enam nama lain yang tidak lolos seleksi administrasi. Sebelumnya, pendaftar pada posisi Dirut RSUD Kota Bogor ada enam orang, untuk kepala Bapenda tujuh orang dan kepala Inspektorat enam orang. Jika ditotal, 19 orang mendaftar ikut lelang jabatan tiga posisi Eselon II di lingkungan Pemkot Bogor.
Para peserta seleksi tak hanya PNS yang bekerja di lingkungan Pemkot Bogor. Bahkan, pendaftar ada yang dari Provinsi DI Aceh. Dari data yang dihimpun, dari 13 orang yang lolos seleksi administrasi, ada tiga peserta diluar lingkup PNS Pemkot Bogor, yakni dari Provinsi DI Aceh, PNS Pemprov Jawa Barat dan pegawai dari Kota Depok. Sedangkan 10 lainnya pegawai internal Kota Bogor.
Dua di antaranya camat di Kota Bogor. Keduanya adalah Camat Bogor Utara Rahmat Hidayat dan Camat Bogor Barat Pupung W Purnama. Rahmat mendaftar untuk posisi kepala Bapenda, sedangkan nama Pupung tercatat lolos seleksi administrasi untuk posisi kepala Inspektorat. Pendaftar selain PNS Kota Bogor diketahui melamar dua posisi, kepala Bapenda dan Inspektorat. Sedangkan yang lolos untuk dirut RSUD Kota Bogor, semua dari internal Pemkot Bogor.
Sebelumnya, Kepala BKPSDA Kota Bogor, Taufik, menargetkan, Agustus 2019 semua tahapan dan proses bisa rampung. ”Jadi, September bisa diumumkan pemenangnya,” terang mantan kepala Bagian Administrasi Setda Kota Bogor itu. (ryn/c/yok/py)