METROPOLITAN – Tak hanya meningkatkan kualitas angkutan massal bagi masyarakat, masuknya Lintas Rel Terpadu (LRT) ke Kota Bogor juga sebagai bentuk kecintaan Presiden Republik Indonesia, Jokowi, kepada masyarakat Kota Hujan.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengatakan, masuknya LRT merupakan bentuk perhatian presiden pada Kota Hujan. Terlebih, pada periode kedua ini orang nomor satu di Tanah Air itu kembali memilih Bogor sebagai tempat tinggalnya.
“Kota Bogor adalah tempat berdomisili bapak presiden. Bahkan, beliau sudah memutuskan tinggal di sini di periode kedua kepemimpinannya,” katanya.
Bambang menjelaskan, keberadaan presiden tentu harus menjadi perhatian pemerintah pusat. Terlebih dari segi pelayanan kepada masyarakat, khususnya persoalan transportasi yang masih menjadi kendala. “Masa presiden berdomisili di sini angkutan masalnya tidak dilayani dengan baik. Tentu harus kita layani semaksimal mungkin,” bebernya.
Ia mengaku ingin menunjukkan kepada presiden bahwa berdomisilinya Jokowi di Istana Bogor memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar dan kehidupan masyarakat. “Kita harus tunjukkan bahwa Kota Bogor ternyata terlayani,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengaku sangat tersanjung dengan ucapan BPTJ. Ia mengakui jika pemerintah pusat sudah banyak membantu Kota Bogor dalam banyak hal, khususnya pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, 24 trem bantuan dari Pemerintah Belanda turut diberikan pemerintah pusat untuk nantinya dijadikan moda transportasi penunjang, pendistribusian penumpang LRT di Terminal Baranangsiang.
“Betul, pemerintah pusat sudah banyak memberikan perhatian kepada kita, termasuk trem. Hibah 24 set trem dari pemerintah Belanda akan dialokasikan ke Kota Bogor,” akunya. Dedie pun akan membangun delapan stasiun trem pada tahun mendatang agar trem bisa secepatnya mengaspal di pusat Kota Bogor.
“Nanti kan akan ada stasiun untuk trem, seperti Stasiun Suryakencana, BTM, Paledang, Alun-Alun Bogor, Sempur, Lippo, PMI, baru balik lagi ke Terminal Baranangsiang,” tutupnya. (ogi/c/yok/py)